Nakita.id - Kesepian sering dianggap sepele karena kita menganggap dengan mengunjungi tempat ramai atau berada dalam lingkungan pertemanan maka kesepian itu bisa hilang.
Sesungguhnya, kesepian merupakan peringatan bahwa ada hal yang tidak beres di dalam hidup kita.
Dan memang kesepian dialami setiap tahap kehidupan.
Bahkan dari dalam kandungan seorang bayi bisa mengalami kesepian, lalu kanak-kanak dan dewasa.
Penyebabnya adalah berbagai tantangan dalam kehidupan dan masalah yang datang sehingga kesepian muncul sebagai respon emosi yang terjadi ketika hubungan sosial yang diinginkan tidak sesuai dengan hubungan yang ada.
Baca Juga: Kesepian Bisa Merusak Diri Sampai Berakibat Ingin Mengakhiri Hidup, Anak-anak Bisa Mengalaminya
Dan bahayanya, jika kesepian - yang sering disebut sebagai silent suffering - itu dibiarkan maka itu akan merusak dan menghancurkan hubungan kita dengan orang lain.
Kesepian juga terjadi dalam pernikahan karena menurut penelitian, ada 48% orang-orang yang tidak puas dalam pernikahan akan mengalami kesepian.
Dan 26% dari mereka yang mempunyai hubungan yang baik dalam pernikahan juga mengalami kesepian.
Demikian disampaikan dalam seminar melalui Zoom bertema "Loneliness" yang diselenggarakan oleh Bunga Merpati, Yayasan Counseling Personal Development Center pada Sabtu 13 November 2021 dengan Ir. Alex Hendrix Mamesah, M.Eng, Ma (Counseling), M.Pd.K sebagai pembicara.
Gejala kesepian dalam pernikahan:
Tidak selalu berarti kalau orang mengalami kesepian bukan berarti dia tidak mencintai pasangannya namun walaupun seseorang mencintai pasangan, bisa saja dia tetap mengalami kesepian.
Berikut beberapa gejalanya:
1. Merasa kosong/hampa
Bertemu tiap hari dengan pasangan dan berbicara tapi merasa hubungan yang dijalani hambar.
Ini umumnya terjadi pada pernikahan usia midlife, meskipun usai pernikahan muda bisa saja mengalami.
2. Komunikasi yang buruk
Perilaku orang yang mengalami kesepian dalam rumah tangga biasanya mudah mengeluarkan kata-kata kasar kepada pasangan.
Baca Juga: Pengantin Baru Jangan Kaget, Ini 3 Masalah Pernikahan yang Paling Menimpa Pasangan Baru di Tahun Pertama
3. Tidak ada keinginan untuk berbagi cerita mengenai kehidupan sehari-hari
Seorang suami atau istri walaupun berpisah selama beberapa jam karena aktivitas pekerjaan namun ketika pulang bekerja mereka tidak punya keinginan bercerita.
4. Menghindari waktu bersama
Meskipun hubungannya terlihat baik, tapi suami atau istri akan menghindari waktu bersama, apalagi masing-masing tenggelam dalam gadget atau hobi masing-masing.
"Dampaknya akan berpengaruh pada intimacy yang bahkan bisa mengakibatkan kekerasan rumah tangga dan terakhir adalah perceraian," kata Alex.
Salah satu yang menyebabkan suami atau istri mengalami kesepian adalah karena pasangan tidak menghargai, padahal di lingkungan lain (kantor, komunitas) ia dihargai tinggi.
Bagaimana mengatasi kesepian dalam pernikahan
Pasangan hendaknya mengingat kembali masa-masa indah dalam kenangan ketika mereka mulai mengenal dan dekat.
"Tidak usah fokus pada kegagalan, masih ada harapan karena pasangan pernah mengalami masa-masa indah," kata Alex.
Baca Juga: Jangan Mau Dibutakan oleh Cinta, Begini Cara Membedakan Pasangan yang Tulus dan yang Toxic dalam Pernikahan
Kemudian, suami dan istri perbaiki dan perkuat dari masalah yang ada. Temukan masalah itu, misalnya dalam hal berkomunikasi.
Jangan melakukan mind reading atau menebak apa yang disukai atau tidak disukai pasangan. Dads atau moms harus mengatakannya.
Tak kalah pentingnya adalah mencari kelompok pendukung alias komunitas untuk bergabung dan menceritakan masalah yang ada.
(Penulis: David Togatorop S.S, M.Hum - Editor in Chief Nakita.id)
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR