Nakita.id - Ada beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal efek long covid dan gejalanya.
Efek long covid dan gejalanya mungkin bisa dirasakan sebagian orang.
Mayoritas individu sembuh dari infeksi Covid-19 dalam beberapa minggu setelah timbulnya gejala.
Baca Juga: Terungkap Faktanya, Ternyata Begini Efek Long Covid dan Gejalanya yang Tidak Banyak Orang Tahu
Namun, sejumlah besar individu terus mengalami gejala Covid-19 lebih dari 3-4 minggu setelah tertular virus.
Pakar kesehatan merujuk pada gejala yang bertahan di luar fase akut infeksi Covid-19 ini sebagai long covid.
Beberapa studi telah menyelidiki tingkat kejadian long covid dan gejalanya. Namun, penelitian ini memiliki kekurangan tertentu.
Melansir dari Medical News Today, studi yang dimuat dalam jurnal PLOS Medicine menemukan bahwa lebih dari sepertiga pasien Covid-19 memiliki gejala long covid-19, 3-6 bulan setelah infeksi SARS-CoV-2.
Selain itu, gejala long covid lebih sering terjadi pada wanita, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan gejala parah selama fase akut.
Studi ini juga menunjukkan bahwa gejala long covid lebih sering terjadi pada orang dengan Covid-19 daripada pada mereka yang menderita influenza.
“Long covid memengaruhi banyak orang. Saya khawatir ada banyak orang di luar sana yang tidak tertolong dan tidak terdiagnosis serta tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Sangat penting bagi kita untuk mulai menganggap ini lebih serius,” kata Dr. Al-Aly.
Gejala long covid
1. sakit dada
2. sulit bernafas
3. nyeri otot
4. kecemasan atau depresi
5. kelelahan
6. sakit lainnya
7. gejala perut
8. sakit kepala
9. gejala kognitif
Para peneliti menilai gangguan ini selama 6 bulan awal setelah timbulnya gejala.
Mereka juga menghitung terjadinya gejala-gejala ini selama long covid yang didefinisikan sebagai periode antara 90 dan 180 hari setelah diagnosis.
Penulis penelitian menemukan bahwa hampir 37 persen dari individu memiliki setidaknya satu gejala long covid 3-6 bulan setelah infeksi SARS-CoV-2.
Dari individu yang mengalami gejala long covid selama fase panjang, sekitar 60 persen juga menunjukkan satu atau lebih gejala ini selama 90 hari awal.
Dengan kata lain, sisa 40 persen dari kelompok individu yang mengalami gejala Covid-19 persisten dalam fase panjang tidak mengalami gejala tersebut selama 3 bulan pertama.
Para peneliti menemukan bahwa gejala tertentu, seperti kesulitan bernapas, lebih sering terjadi selama 3 bulan pertama.
Di sisi lain, gejala seperti kecemasan dan depresi lebih sering terjadi selama fase panjang.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR