Nakita.id - Setiap negara memiliki tradisi unik yang bahkan masih dilakukan hingga saat ini, termasuk Indonesia.
Bahkan, walaupun kedengarannya sepele, kebiasaan tersebut bisa mengarahkan kita menuju kesuksesan.
Penasaran Moms, berikut ini beberapa tradisi di Indonesia yang jika dilakukan sesekali atau bahkan rutin akan mengarahkan Moms menuju sukses.
Bahkan, bisa juga membawa perkembangan yang baik bagi keuangan kita.
Apa saja? Simak daftarnya.
BACA JUGA: Tak Bisa Hemat Mengatur Keuangan, Bisa Jadi Tanda Gangguan Psikologis
Jimpitan untuk simpanan dana darurat
Walaupun bank sudah menjamur dimana-mana, nyatanya tradisi menabung konvensional masih dipertahankan disini, yaitu jimpitan.
Jimpitan datang dari kata “jimpit” yakni mengambil sesuatu yang hanya muat digenggam dengan 2 jari.
Kebiasaan ini berkembang di masyarakat pedesaan yang masih erat dengan budaya gotong royong.
Dalam tradisi ini, masyarakat akan meletakkan sejimpit beras atau uang yang jumlahnya telah disepakati bersama di luar rumah untuk kemudian dikumpulkan secara kolektif.
Kebiasaan ini tidak hanya mempererat keharmonisan antar anggota masyarakat, namun juga dapat digunakan sebagai dana darurat jika terjadi sesuatu.
Bahkan, seiring perkembangan zaman masyarakat pedesaan sudah menggantinya dengan uang logam atau kertas dan menabung untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA: Mau Menabung dari Uang Belanja Bulanan? Cukup Lakukan Ini Saat Belanja
Arisan untuk modal investasi
Hanya ada di Indonesia, arisan ialah kegiatan menyetor uang yang dilakukan sekelompok ibu kemudian seiring waktu akan diundi siapa yang mendapatkannya di setiap putaran.
Hal ini banyak diikuti ibu rumah tangga, yang selain cocok untuk melakukan investasi juga menjadi ajang silaturahmi dengan lingkungan sekitar.
Untuk Moms yang sulit menyisihkan uang untuk ditabung, bisa mencoba mengikuti arisan karena setiap bulannya Moms akan 'dipaksa' untuk mengalokasikan uang sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan.
BACA JUGA: Geng Arisan Sosialita Bella Shofie Rayakan Ulang Tahun Drescodenya Suster. Disentil Banyak Warganet
Merantau
Di Nusantara, merantau menjadi kebiasaan pria Minangkabau yang telah menginjak usia 20 tahun untuk mencari penghidupan di daerah lain.
Tak hanya mencari penghasilan, merantau memiliki manfaat positif yang akan membuat seseorang lebih tangguh dan mandiri.
Bahkan, warga Minangkabau merasa malu untuk pulang ke kampung halaman jika kesuksesan belum ada di tangan.
Mentraktir teman saat merayakan sesuatu
Di luar negeri, ketika kita merayakan hari ulang tahun atau merayakan kelulusan setiap orang akan membayar masing-masing.
Berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia, yang akan menjamu teman-temannya ketika sedang mengadakan acara spesial.
Menurut Li-Ka Shing salah satu orang terkaya di Asia, kebiasaan menjamu orang akan memudahkan jalan keberhasilan.
Seorang pengusaha asal Indonesia Billy Boen mengatakan, habit mentraktir ini juga akan memperluas jaringan karena tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan orang yang lebih sukses.
Investasi tanah dan emas
Bagi kebanyakan orang Indonesia, tanah dan emas menjadi investasi yang lumrah.
Ketika memiliki dana lebih, masyarakat disini lebih memilih membeli tanah dan gram emas sebagai simpanan.
Nilainya yang cenderung naik membuat dua hal ini menjadi andalan orang Indonesia untuk menabung dalam bentuk lain.
Menyimpan uang di rumah
Walaupun sudah banyak fasilitas di bank yang menawarkan sarana praktis untuk menabung, nyatanya kebiasaan menyimpan uang di rumah masih bertahan hingga kini.
Mulai memasukkan uang dalam celengan, menyimpan uang dalam beberapa amplop terpisah, atau menyelipkan uang di lembaran buku.
Walaupun terdengar kuno dan keamanannya kurang terjamin, namun masih banyak orang yang menganggap cara ini ampuh untuk menahan diri mengeluarkan uang yang tidak perlu.
Selain itu, kebiasaan ini bisa menyelamatkan pendapatan dari potongan bank yang cukup besar.
Menyimpan uang di bank memang lebih aman, namun terdapat banyak potongan seperti iuran administrasi, potongan transaksi, dan aturan saldo minimal.
Itu dia tradisi yang hanya ada di Indonesia dan bisa mendorong seseorang menuju sukses, kalau Moms sudah melakukan yang mana?
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR