”Jika ada yang melepuh atau ruam di sana, itu bisa menjadi tanda IMS (Infeksi Menular Seksual),” kata Streicher.
Jonathan Schaffir, MD, dokter obgyn di The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan, penyebab lain dari gatalnya vagina adalah adanya kutu pada kemaluan.
Kutu bisa menyebabkan rasa gatal yang sangat hebat sehingga perlu diobati dengan obat resep dari dokter.
"Selain infeksi (jamur atau bakteri), alergi atau kondisi kulit mungkin menjadi penyebabnya," tambah Alyssa Dweck , MD, seorang dokter kandungan yang berbasis di Westchester County, New York.
Jika vagina tetap gatal dan sesekali mengalami iritasi, Moms bisa mencoba menjalani pengobatan rumahan.
Beberapa tips mengatasi gatal pada vagina berikut ini:
1. Ganti merek pembalut
Beberapa wanita mengalami reaksi alergi terhadap pembalut tertentu, yang dapat memicu kasus gatal yang serius.
Biasanya penyebabnya adalah kandungan parfum dalam pembalut.
Jika merasa sangat gatal di sekitar menstruasi, ganti pembalut dan pilih pembalut tanpa pewangi, atau bahkan pembalut dan tampon organik.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR