Masih Sering Dilakukan Para Moms dan Dads, Ketahui Beberapa Pola asuh Orangtua yang Salah dan Bikin Hubungan dengan Anak Jadi Renggang

Nakita.id - Mengasuh anak tidak semudah kelihatannya loh! 

Meski begitu menjadi seorang ibu merupakan anugerah terbesar yang diberikan pada setiap wanita.

Baik Moms dan Dads tentunya punya cara yang berbeda dari orangtua lainnya saat mendidik Si Kecil.

Semua pengetahuan tersebut berasal dari pengalaman yang pernah kalian alami saat masih kecil.

Bisa juga mempelajari dari buku tentang parenting atau mendengar nasihat orangtua lainnya.

Baca Juga: Ketahui Pola Asuh yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Para Orangtua untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Dengan banyaknya gaya parenting yang beragam, kita sulit menilai mana pola asuh yang benar dan salah.

Pada dasarnya, pola asuh yang tidak tepat bisa membuat hubungan orangtua dan anak jadi renggang.

Melansir dari Times of India, berikut beberapa pola asuh orangtua yang salah.

1. Pola asuh tidak responsif

Orangtua yang seperti ini sebisa mungkin tidak terlalu terlibat dengan kehidupan anaknya.

Mereka tidak pernah menganggap serius kebutuhan dan keinginan anaknya, serta tidak memberi bantuan saat anak butuh pertolongan.

Ini artinya, sebagai orangtua kalian tidak responsif dan acuh tidak acuh.

Mungkin maksud Moms dan Dads, ingin membuat Si Kecil lebih mandiri.

Namun, anak juga perlu diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orangtuanya.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah Dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus, Ini Tips Menerapkan Pola Asuh yang Baik untuk Anak Berkebutuhan Khusus

2. Pola asuh helikopter

Nah, kalau pola asuh yang satu ini kebalikannya. Moms dan Dads cenderung telalu terlibat dalam kehidupan anak.

Kalian memastikan anak melakukan semuanya dengan sempurna, tidak boleh sampai ada kesalahan atau penyesalan.

Anak pada awalnya akan merasa dicintai namun mereka akan terus bergantung pada orangtuanya sampai dewasa.

3. Pola asuh campur tangan

Mirip dengan pola asuh helikopter, Moms dan Dads selalu campur tangan dalam setiap hal yang dilakukan anak.

Selain memastikan mereka tidak berbuat kesalahan, kalian tidak membiarkan anak berjuang sendiri.

Orangtua yang seperti ini, takut akan anaknya gagal dan mengecewakan semua orang.

Pola asuh ini akan membuat anak tidak mandiri dan sulit mengatasi masalahnya sendiri saat mereka dewasa.

Baca Juga: Fase Perkembangan Identitas Anak Remaja, Jangan Sampai Pola Asuh Menghalangi Eksplorasinya

Bagaimana pola asuh anak yang baik?

Sebagai orangtua, Moms dan Dads harus memprioritaskan perkembangan mental dan psikis anak.

Selalu dengarkan semua keluh kesah anak, datanglah saat mereka butuh pertolongan.

Kemudian bimbinglah anak menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

Biarkan mereka membuat keputusan sendiri dalam hidupnya dan pastikan mereka tahu perbedaan antara 'kebutuhan' dan 'keinginan'.

PROMOTED CONTENT