Dilansir Kompas.com Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan jika bekas suntik vaksin biru bisa disebabkan karena adanya gangguan ketika melakukan penyuntikan.
Proses penyuntikan yang tak berjalan dengan lancar bisa menimbulkan memar yang kebiruan pada lengan.
"Penyebabnya biasanya penyuntikan ya, atau misalnya setelah disuntik tersenggol atau terbentur yang cukup keras," ujar Nadia.
Namun jangan khawatir Moms, bekas suntik vaksin biru tidak terlalu berbahaya.
Moms masih bisa melakukan pengobatan dengan mengompres menggunakan air dingin sebagai langkah utama mengobati memar.
Tetapi yang harus diperhatikan adalah jika memar tak kunjung membaik dalam waktu yang cukup lama dan menimbulkan gejala yang lebih parah lagi sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
"Bisa dikompres saja, kalau masih bisa datang ke fasyankes untuk dicek ya," sambungnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR