Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan salah satu badan yang bertugas memantau ada cuaca ekstrem di Indonesia.
Benar saja, pada Kamis (24/11/2021) ini, BMKG beri peringatan adanya cuaca ekstrem.
Bukan tanpa alasan, BMKG memberikan peringatan adanya cuaca ekstrem agar masyarakat bisa waspda dan lebih berjaga-jaga.
Sebagai informasi, Indonesia sendiri memiliki 2 musim, hujan dan kemarau.
Dan sekarang, pada bulan November hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan.
Artinya, banyak wilayah yang sekarang diguyur hujan.
Moms tentu wajib berjaga-jaga karena jika tidak Moms bisa saja mengalami kehujanan saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Dengan adanya peringatan dari BMKG, Moms harusnya bersyukur karena bisa tahu cuaca ekstrem apa yang akan melanda Indonesia.
Seperti pada Rabu (24/11/2021), BMKG beri peringatan cuaca ekstrem di 26 wilayah di Indonesia.
Karena, hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang dan kilat/petir sedang mengguyur sebagian wilayah di Indonesia.
Sesuai dalam narasi yang diinformasikan BMKG bahwa besok akan terjadi siklon tropis “PADDY” yang terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knot dan tekanan terendah 995 mb yang bergerak ke arah barat barat laut.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudra Hindia barat daya Banten hingga perairan selatan Jawa Timur dan dari Laut Jawa hingga perairan selatan Bali yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sistem ini juga membentuk low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Barat yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang disepanjang wilayah low level jet tersebut.
Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera. Potensi dalam 24 jam kedepan untuk menjadi siklon tropis yakni rendah.
Sistem ini juga membentuk low level jet di sekitar sistem tersebut dan sirkulasi siklonik terpantau di Selat Malaka, di Samudra Pasifik utara Papua Barat, dan di Laut Banda bagian selatan yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Malaysia hingga Aceh, di Samudra Pasifik utara Papua-Halmahera, di Laut Arafuru.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Riau hingga Kep. Riau, dari Sumatera Selatan hingga Bangka Belitung, dari Kalimantan bagian tengah hingga Kalimantan Selatan, dan di Laut Sulawesi.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
Berikut wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Riau
- Bengkulu
- DKI Jakarta
Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah:
- Nil
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Rabu 24 November 2021: 26 Wilayah Hujan Lebat dan Angin Kencang")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribunnews.com,BMKG |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR