Nakita.id - Makan menjadi waktu terbaik untuk Si Kecil mendapatkan berbagai nutrisi penting.
Pasalnya, makan sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya, baik secara fisik maupun kognitif.
Oleh karenanya, berilah Si Kecil makan tiga kali sehari dan snack dua kali sehari tepat waktu.
Akan tetapi, ada saja banyak mitos terkait makan yang mungkin sering Moms dengar.
Salah satunya adalah, makan malam bisa sebabkan cacingan pada anak.
Karena mitos seperti ini, banyak Moms yang akhirnya ragu memberi makan malam untuk Si Kecil.
Akan tetapi, apakah hal tersebut benar adanya?
Ternyata, mitos ini tidak ada hubungannya, Moms!
Hanya saja, menurut penjelasan dari dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, ada cacing tertentu yang aktif pada malam hari.
"Namanya Oxyuris, atau kita sebut cacing kremi," sebutnya dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id pada Sabtu lalu (20/11/2021).
Sebagai informasi, cacing kremi selalu aktif pada saat malam hari, Moms.
"Karena, dia meletakkan telur-telurnya dia itu di daerah dubur, daerah lubang anus. Itu yang menyebabkan anaknya gatal," terang dr. Eko.
"Nah, asumsi seperti ini dikatakan berhubungan dengan pola makan. Sebenarnya tidak berhubungan, tapi memang ini karena habit-nya dari si cacing, yang memang meletakkan telur atau aktif pada malam hari," tegasnya.
dr. Eko juga menyebut bahwa Si Kecil yang memiliki cacing kremi di dalamnya memang sudah terkena cacingan, dan baru terlihat saat malam hari.
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, dr. Eko juga menyampaikan kalau makan itu paling ideal adalah 2-3 jam sebelum tidur.
"Kenapa? Supaya lambung tidak penuh," terangnya.
"Kalau lambung penuh, itu otomatis bisa menimbulkan refluks atau biasa kita sebut gerakan naik makanan ke arah saluran cerna bagian atas. Atau, balik seperti mau muntah," jelas dr. Eko.
Jadi, Moms tak perlu ragu lagi memberi makan malam untuk Si Kecil.
Selain itu, usahakan agar Si Kecil sudah selesai makan 2-3 jam sebelum tidur.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR