Nakita.id - Stunting, atau kekerdilan pertumbuhan pada anak, merupakan masalah serius kesehatan masyarakat yang mempengaruhi jutaan anak di Indonesia.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia.
Mengutip dari laman resmi BKKBN, berikut langkah dalam menangani masalah stunting.
BKKBN mengadakan program-program edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang baik bagi pertumbuhan anak.
Program ini menyasar para orang tua, khususnya ibu hamil dan menyusui, serta keluarga dengan anak-anak balita.
Melalui kampanye penyuluhan ini, BKKBN berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang kepada anak-anak.
BKKBN bekerja sama dengan layanan kesehatan lokal untuk memberikan pemeriksaan rutin dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, bayi, dan balita.
Pemeriksaan kesehatan rutin ini meliputi monitoring pertumbuhan anak, pemantauan status gizi, serta pemberian suplemen dan makanan tambahan jika diperlukan.
Dengan mendeteksi stunting secara dini, BKKBN dapat memberikan intervensi yang tepat waktu untuk mencegah kondisi tersebut semakin parah.
BKKBN juga terlibat dalam program pemberian suplemen gizi kepada anak-anak di daerah-daerah yang rawan stunting.
Suplemen gizi ini mengandung nutrisi penting seperti zat besi, vitamin A, dan vitamin D yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Kemampuan Berpikir Anak yang Harus Ditangani
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR