Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan badan yang bisa tahu cuaca di Indonesia setiap harinya.
Pasalnya BMKG memberikan peringatan adanya cuaca ekstrem di Indonesia agar masyarakat bisa waspda dan lebih berjaga-jaga.
Moms tentu paham kalau Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan, Rabu 24 November 2021 Ada 26 Wilayah yang Bakal Hadapi Cuaca Ekstrem
Bulan November ini sebagian wilayah di Indonesia mengalami musim hujan.
Artinya banyak wilayah yang sekarang diguyur hujan.
Moms tentu wajib berjaga-jaga karena jika tidak Moms bisa saja mengalami kehujanan saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Tapi ketika BMKG beri peringatan cuaca ekstrem di Indonesia Moms akan bisa menghindarinya.
Seperti pada Kamis (25/11/2021), BMKG beri peringatan adanya cuaca ekstrem di 29 wilayah di Indonesia. Pembagiannya sebagai berikut:
Hujan berintensitas lebat yang disertai kilat/petir hingga angin kencang diperkirakan akan mengguyur 24 wilayah di Indonesia.
24 Wilayah tersebut di antaranya Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Jambi, NTT, NTB dan Aceh.
Sementara hujan berintensitas sedang yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diprediksi akan mengguyur 5 wilayah di Indonesia, antara lain yakni DKI Jakarta, Bengkulu, Banten.
Berdasarkan informasi pada laman web.meteo.bmkg.go.id, Deputi Bidang Meteorologi menyampaikan Ex-Siklon Tropis “PADDY” masih terpantau di Samudra Hindia selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum berangsur melemah bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera.
Potensi dalam 24 jam kedepan untuk menjadi siklon tropis yakni rendah.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna dan di perairan utara Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Kalimantan Barat, di Kalimantan Utara dan di Laut Natuna serta daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di perairan Utara Halmahera.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di perairan Barat Sumatera, Sumatera Utara, dari Semenanjung Malaysia hingga Selat Malaka, dari Perairan Barat Sumatera Barat hingga Bengkulu, dari Selat Karimata hingga Kalimantan Tengah, di perairan Selatan Nusa Tenggara Barat, dari Laut Jawa hingga Selat Makassar, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tengah, di Nusa Tenggara Timur dan di Papua.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Banten, di DKI Jakarta, di Laut Jawa bagian Barat, di Sulawesi Utara, di Maluku, di Papua Barat, dan di Jawa Tengah.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem BMKG 25 November 2021, yang dikutip dari bmkg.go.id:
Daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
• Aceh
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kep. Bangka Belitung
• Lampung
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
Baca Juga: Alarm Peringatan Dini dari BMKG Berbunyi, Minggu 21 November 2021 Sederet Wilayah Sabang Sampai Merauke Dihimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem, Mana Saja?
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Maluku Utara
• Papua Barat
• Papua
Daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
• Bengkulu
• Banten
• DKI Jakarta
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Tenggara
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kamis 25 November 2021: Waspada Jawa Tengah dan Bali Hujan Lebat")
Source | : | Tribunnews.com,Web.meteo.bmkg.go.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR