Nakita.id - Katanya, kalau terlalu banyak makan ikan bisa sebabkan cacingan pada Si Kecil.
Tentu Moms mengenal ikan sebagai salah satu makanan sumber protein tinggi.
Maka, tak heran kalau Moms sering mendengar perkataan orang kalau makan ikan akan membuat anak pintar.
Akan tetapi, mungkin Moms juga pernah mendengar dari orang, kalau terlalu banyak makan ikan bisa sebabkan cacingan pada Si Kecil.
Lantas, benarkah demikian?
Yuk, kita simak penjelasan dari dokter spesialis anak pada liputan khusus Nakita.id berikut ini!
Baca Juga: Moms, Tolong Jangan Ragu Lagi Beri Makan Ikan untuk Si Kecil, Ahli Sudah Beberkan Faktanya
Menurut dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, kaitan ikan dengan cacingan yang disebut-sebut adalah, jika ikan yang dimakan adalah ikan mentah.
dr. Eko menyebut sashimi sebagai salah satu contohnya.
Selain itu, dr. Eko juga menyebut kalau ikan laut merupakan jenis ikan yang paling sering ditemukan cacing hati.
"Kalau ikan laut dalam itu biasanya cacing hati yang paling ditakutkan, dan itu akan terlihat oleh mata," jelas dr. Eko dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id pada Sabtu lalu (20/11/2021).
"Kalau daging ikannya matang, mau makan sebanyak apapun, boleh," tegas dr. Eko.
Menurut penjelasan dr. Eko, daging ikan merupakan salah satu protein yang tinggi.
"Anak-anak dengan stunting atau berat badan kurang, kita sebagai dokter anak selalu menyarankan ikan sebagai salah satu sumber protein kita," jelasnya.
Bahkan, banyak dokter yang menyarankan pemberian nutrisi protein yang banyak untuk Si Kecil yang terkena cacingan.
"Kenapa? Protein ini adalah bahan dasar untuk tumbuh. Kalau kekurangan protein, maka pertumbuhannya tidak akan maksimal," ungkap dr. Eko.
Selain pemberian nutrisi, Si Kecil yang terkena cacingan juga harus diberikan terapi.
"Karena, kalau tidak diberikan terapi, nutrisi apapun yang kita berikan pasti tidak akan mencapai sasaran. Tidak mencapai target," jelas dr. Eko.
Jadi Moms, jangan ragu lagi ya untuk memberi makan ikan banyak pada Si Kecil.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR