Nakita.id - Masih banyak yang mengabaikan, ini dampak pelecehan seksual pada wanita.
Pelecehan seksual pada wanita memang masih banyak terjadi di Indonesia.
Bahkan, sebagian besar perempuan sering kali tidak sadar bahwa dirinya mendapatkan pelecehan seksual.
Hal tersebut bisa terjadi karena masih banyak wanita yang kurang mendapatkan edukasi tentang pelecehan sesksual.
Padahal, mewaspadai terjadinya sexual harassment dimana pun menjadi hal penting dilakukan para wanita.
Sexual harassment merupakan suatu tindakan secara fisik maupun verbal yang mengarah pada makna seksual, baik yang dilakukan secara langsung ataupun melalui sosial media.
Dampak buruk yang akan terjadi jika wanita mendapatkan pelecehan seksual bukan hanya sebabkan trauma mendalam, Moms.
Namun, juga bisa berpotensi membuat perempuan stres.
Jika stres terjadi, maka perkembangan otak perempuan pun bisa terganggu.
Biasanya stres tersebut muncul karena korban pelecehan seksual tidak berani angkat bicara.
Ya, banyak wanita yang mengalami pelecehan seksual tidak berani angkat bicara lantaran malu dan takut.
Berangkat dari keprihatinan itulah, salah satu brand skincare lokal, yakni Jiera, dengan produk lip serum berupaya menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat agar lebih aware dengan pelecehan seksual yang marak dialami wanita.
Bertajuk 'Simplicity of Beauty', Jiera berkolaborasi dengan Human Initiative
menjalankan kampanye “It’s Okay” yang dilakukan mulai dari 29 November – 5
Desember di The Meet Market, PIK Avenue Mall.
Kampanye Its okay merupakan kampanye untuk memberikan wadah berbagi seputar tindakan sexual harassment di Indonesia.
“Kami memilih Human Initiative, karena kami melihat bahwa Human Initiative sudah
terpercaya dan berpengalaman dengan kasus-kasus pelecehan seksual. Kami juga
sudah melakukan kunjungan ke kantor Human Initiative dan berdiskusi banyak hal
mengenai kasus ini dan pihak Human Initiative sangat mendukung Jiera melakukan
kampanye ini ” ujar Enggar, Chief Product Officer Jiera, dikutip dari press release yang diterima oleh Nakita.id, Kamis (2/11/2021).
Enggar juga menjelaskan alasan Jiera melakukan kampanye ini adalah karena salah seorang influencer justru mendapat pelecehan seksual saat membuat video endorsement dari produk Jiera sendiri.
Video endorsement tersebut justru banjir komentar negatif yang mengarah ke pelecehan seksual.
“Motivasi kami melakukan kampanye ini bermula ketika influencer atau dari tim kami
membuat sebuah video endorsement yang dimana video tersebut hanya ingin
menjelaskan cara tutorial dan efek penggunaan produk Jiera. Pada kenyataannya,
video tersebut mendapatkan komentar-komentar negatif berupa pelecehan seksual
secara verbal terhadap fisik. Maka dari itu, kami berupaya mengangkat kasus ini agar
lebih dapat dimengerti lebih luas,” sambung Enggar.
Untuk merealisasikan kampanye It’s Okay, Jiera bersama Human Initiative
mengeluarkan produk Limited Edition Jiera x Human Initiative.
Jiera mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye ini dengan membeli produk Limited
Edition Jiera x Human Initiative, yang dimana hasil penjualannya akan disalurkan
melalui Human Initiative sebagai bentuk dukungan untuk para korban pelecehan seksual.
Melalui hasil penjualan produk Limited Edition Jiera X Human Intiative juga akan dibangun ruang menyusui darurat, atau tempat berhubungan suami istri darurat di lokasi-lokasi bencana dan wilayah program pemberdayaan.
“Tujuan dari kampanye ini agar menghormati dan melindungi anak & perempuan
dari kekerasan, eksploitasi & seksual termasuk di lokasi bencana & wilayah
program pemberdayaan, dengan menghadirkan ruang menyusui darurat, tempat
berhubungan suami istri darurat, dan rumah senyum untuk keluarga,” tutup Egi
Gustiana Putra selaku Digital Partnership Human Intiative.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR