Ada beberapa temuan yang dicetuskan oleh ahli sampai saat ini mengenai varian Omicron.
Dari pihak WHO, tes PCR dapat digunakan untuk mendeteksi varian Omicron.
Namun, tes PCR harus dilakukan dengan beberapa penyesuaian, salah satunya adalah menunggu hasil sequencing.
Hasil sequencing adalah sebuah metode untuk mengetahui penyebaran mutasi Covid-19.
Melansir dari Time, varian Omicron akan menunjukkan hasil yang mirip dengan varian Alpha.
Hanya saja ada perbedaan di jumlah protein spike.
Namun, ada juga yang mencetuskan bahwa PCR ini tidak bisa secara spesifik menunjukkan positif varian Omicron.
PCR hanya bisa menunjukkan bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Sudah Vaksin Lengkap Ternyata Masih Bisa Terkena Varian Omicron, AS Konfirmasi Kasus Pertamanya
Moms juga harus tahu apa saja yang menjadi ciri-ciri varian Omicron yang berbahaya ini.
Melansir dari UNICEF, varian Omicron ini tidak bisa dibedakan gejalanya dengan varian lain.
Sehingga orang yang terjangkit varian Omicron ini bisa saja menunjukkan gejala yang sama dengan varian biasanya.
Hanya saja penularannya jauh lebih ganas dibandingkan varian yang lainnya.
Walaupun penularan dilakukan secara lebih cepat, hal ini bukan berarti menyebabkan vaksin tidak bekerja, ya, Moms.
Kita tetap membutuhkan vaksin untuk mengatasi Covid-19, terutama varian Omicron.
Vaksin tetap dibutuhkan untuk menekan gejala berlebihan dan angka kematian akibat Covid-19.
Source | : | Kompas.com,Time,UNICEF |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR