Nakita.id - Gunung Semeru yang dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa meletus pada Sabtu (4/12/2021) pukul 13.30 WIB.
Melansir Kompas.com, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur memuntahkan awan guguran panas.
Kejadian meletusnya Gunung Semeru tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang bernama Andiani.
"Erupsi berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021 pukul 13:30 diawali dengan laharan. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung," kata Andriani.
Guguran awan panas akibat letusan Gunung Semeru mengarah ke daerah Besuk Kobokan.
Suara gemuruh dari letusan Gunung Semeru membuat warga ketakutan.
Melansir Tribunnews, seorang penduduk bernama Giri yang tinggal di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang memberikan kesaksiannya.
Giri melihat guguran lava pijar mulai Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Guguran awan panas tersebut diikuti beberapa kali suara gemuruh.
Giri mengaku ketakutan apabila letusan Gunung Semeru seperti tahun lalu.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ungkap Giri.
Guguran awan panas tersebut mengarah ke jalur lahar.
Jalur lahar terjadi di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Melansir laman resmi PVMBG, Gunung Semeru meletus sebanyak 54 kali dalam 24 jam terakhir.
Gunung Semeru meletus dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85 sampai 130 detik.
Gunung Semeru tampak mengeluarkan kepulan asap tebal dari puncak Jonggring Saloko.
Akibat letusan tersebut beberapa kawasan lereng gunung mengalami hujan abu.
Hujan abu terjadi terutama pada Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Warga Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro diminta mengungsi.
Hal ini diungkapkan Syafii selaku Kepala Desa Sumbermujur.
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal di dekat sungai jalur lahar dihimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii.
Laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa letusan Gunung Semeru.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR