Sesampainya di luar rumah, Sinten dan Dewi sempat menengok ke arah Gunung Semeru.
Gunung Semeru terlihat memuntahkan asap abu-abu tebal ke udara.
Suhu udara langsung terasa panas, menyengat kulitnya.
Baca Juga: Sudah Ada Firasat? Gunung Semeru Meletus Seolah Jadi Tanda Alam Mulai Bergejolak hingga Buat Mbah Mijan Berani Ungkap Hal Ini
Tak lama, langit berubah gelap, kilatan petir juga menyambar-nyambar.
"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas. Lima motor hangus dan rumah saya roboh," paparnya.
Ia bersama Dewi berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekira 1 kilometer untuk berlindung.
Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekitar 5 kilometer.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR