Nakita.id - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan kasus meninggalnya seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Malang yang bernama Novia Widyasari.
Novia Widyasari ditemukan meninggal di dekat makam ayahnya di Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).
Melansir Tribunnews, Novia Widyasari diduga melakukan bunuh diri karena depresi.
Baca Juga: #BerperanSama yang Harus Dads Lakukan Ketika Moms Menyusui Supaya Tidak Stres atau Depresi
Novia Widyasari depresi dikabarkan karena dipaksa melakukan aborsi oleh kekasihnya.
Kondisi depresi Novia Widyasari semakin parah karena tidak mendapatkan dukungan dari keluarga.
Dirinya justru mendapat perlakuan tidak baik hingga membuatnya nekat melakukan bunuh diri.
Berkaca dari kasus yang menimpa Novia Widyasari, sangat penting peran keluarga untuk mencegah depresi seseorang.
Dukungan dan cinta dari keluarga bisa membantu mencegah atau mengatasi masalah depresi.
Moms perlu mempelajari gejala depresi yang bisa saja menimpa anggota keluarga.
Berikut beberapa gejala depresi, melansir Mayo Clinic:
Depresi bisa sangat menganggu kegiatan sehari-hari seperti sekolah, kegiatan sosial, hingga hubungan dengan orang lain.
Sebagian orang yang depresi kerap merasa sengsara dan tidak bahagia tanpa mengetahui alasannya yang pasti.
Bila tidak segera diatasi, depresi bisa menyebabkan seseorang ingin melukai diri bahkan sampai bunuh diri.
Bila ada anggota keluarga yang mengalami depresi, sangat penting untuk memberikan cinta dan dorongan untuk mengatasi masalah tersebut.
Penting bagi keluarga bicara dari hati ke hati kepada seseorang yang depresi.
Dengarkan curahan hati orang depresi karena bisa saja itu melegakan beban di dada.
Keluarga bisa mendorong orang depresi untuk melakukan pengobatan.
Beri pengertian bahwa depresi merupakan kondisi medis, bukan cacat atau kelemahan pribadi.
Dengan bantuan profesional, kondisi seseorang yang depresi bisa membaik.
Penting juga bagi keluarga untuk selalu ada dan siap membantu kapan pun orang yang depresi memerlukan bantuan.
Keluarga yang ikut mengantar sesi terapi dan memberikan dukungan bisa mempercepat pemulihan depresi.
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR