Nakita.id - Moms wajib pahami, berikut dampak buruk ibu hamil kekurangan gizi.
Kekurangan gizi memang merupakan suatu hal yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil.
Ciri-ciri ibu hamil kekurangan gizi adalah mudah kelelahan, pucat, berat badan tidak bertambah dan sebagainya.
Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab Masalah Kehamilan, Bukan Cuma karena Kekurangan Gizi
Apabila ibu hamil kekurangan gizi maka fisiknya pun akan lemah dan membuat kehamilan rentan mengalami masalah.
Mirisnya lagi, terkadang kebanyakan ibu hamil tidak peka apabila dirinya mengalami kekurangan gizi.
Maka dari itu penting sekali agar ibu hamil rutin melakukan kontrol agar memastikan apakah dirinya kekurangan gizi atau tidak.
Selain buat fisik ibu hamil lemah, kekurangan gizi juga berpotensi datangkan hal buruk pada janin.
Apabila ibu hamil kekurangan gizi maka janin yang dikandung pun bisa mengalami stunting ketika lahir.
Stunting merupakan suatu kondisi dimana janin mengalami kekurangan gizi kronis yang menyebabkan ia gagal tumbuh.
Sehingga pertumbuhan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala justru tidak sesuai dengan usianya.
"Stunting itu kan merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami gizi buruk, bisa dilihat dari berat badan dengan usia, panjang atau tinggi badan dibandingkan usia, dan juga lingkar kepala dibandingkan usia," tutur Marcelina Melisa, M.Psi, Psikolog Praktik Bersama Tiga Generasi di Brawijaya Clinic Kemang, dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Kamis (02/12/2021).
Apabila berat dan tinggi badan bayi tidak sesuai dengan usianya maka akan memengaruhi perkembangan motorik kasar anak.
Menurut Marcelina anak yang mengalami stunting geraknya pun tidak akan seaktif anak yang gizinya tercukupi.
"Sangat bisa memengaruhi tumbuh kembang anak karena misal jika dilihat dari berat dan panjang anak jika tidak sesuai kurva maka itu berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak. Biasanya anak yang stunting itu gerakannya tidak akan seaktif anak-anak yang gizinya baik," sambung Marcelina.
Padahal perkembangan motorik kasar yang baik sangay dibutuhkan anak untuk berjalan, dan berlari nantinya.
"Padalah anak perlu memiliki kekuatan otot yang baik untuk mereka berjalan, bahkan berlari itu sangat diperlukan," ujar Marcelina.
Sedangkan lingkar kepala ternyata juga akan memengaruh perkembangan otak anak Moms.
"Lingkar kepala, jika ukuran kepala terlalu kecil maka sangat berpengaruh dengan perkembangan otak anak. Cara berpikir, daya tangkap, memori, dan kemampuan-kemampuan lain seperti berbahasa, berhitung, berpikir, jadi memang stunting ini sangat memengaruhi perkembangan anak," tutup Marcelina.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR