Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Senin (6/12/2021) Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, RSIA Brawijaya Antasari, Dr. Malvin Emeraldi SpOG (K) FER, usia kehamilan yang baru memasuki trimester pertama cukup rentan mengalami keguguran.
Jika usia janin masih cukup muda, sebaiknya segera konsultasikan kondisi kesehatan kepada dokter.
"Ketika ibu hamil datang ke dokter kandungan dan hamil muda sekitar di bawah 12 minggu atau sekitar 3 bulan, atau 20 minggu sekitar 5 bulan dan mengalami perdarahan itu tentu harus melakukan pemeriksaan," ucap dr. Malvin.
Pemeriksaan dilakukan oleh dokter untuk melihat apakah ada risiko yang dapat ditimbulkan yang dapat membahayakan kesehatan sang ibu.
Cara ini juga dilakukan untuk mengurangi tanda bahaya bagi calon bayi yang ada di dalam kandungan.
"Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah kehamilannya berjalan dengan baik dan apakah janin masih hidup," imbuhnya.
dr. Malvin mengatakan pemeriksaan penting untuk mengurangi ancaman kematian pada janin.
Jika sang janin dalam keadaan kritis, dan ibu hamil langsung melakukan pemeriksaan ke dokter maka keselamatannya masih bisa terjamin.
Nantinya, pihak dokter akan melalukan pemeriksaan berdasarkan kondisi kesehatan ibu hamil dan si janin yang ada di dalam kandungan.
"Bilapun ada ancaman masih bisa dipertahankan, itu yang harus saya pastikan. Dari pemeriksaan itu saya akan melakukan pemeriksaan leher rahim, ibu di taruh di meja obstetri posisi litotomi, itu kita periksa adakah bukaan pada jalan lahir, " ungkap dr. Malvin.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR