Dari ribuan korban selamat, ada seorang ibu hamil dengan usia kandungan 9 bulan.
Ibu hamil tersebut bernama Ayuningsih (23 tahun) yang harus ikut berlarian bersama warga lain demi menyelamatkan diri dari awan panas guguran Gunung Semeru.
Ayu menyelamatkan diri dipapah oleh sang suami, Mohammad Nur Efendy (23 tahun).
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, IDAI Siagakan Relawan Dokter Spesialis Anak di Daerah Bencana
Warga Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang ini berlari belasan kilometer sampai ke tempat aman.
"Usia kehamilan saya sembilan bulan. Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," katanya dilansir dari Surya.
Ayu mengaku saat berlari, kakinya terinjak oleh warga lain yang menimbulkan luka lecet.
Setelah melewati peristiwa menegangkan tersebut, Ayu mengaku lega tahu janin di kandungannya dalam kondisi sehat.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | kompas,Surya,tribunnews |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR