Nakita.id - Sabtu lalu (4/12/2021), Gunung Semeru mengalami erupsi hebat.
Erupsi ini disertai guguran awan panas yang mengejutkan warga di sekitar lereng.
Akibatnya, puluhan orang meninggal dunia.
Bahkan, tak sedikit pula yang mengalami luka.
Banyak pihak juga yang melarikan diri dari serangan erupsi tersebut.
Salah satunya Ayuningsih, seorang ibu muda yang diketahui hamil 9 bulan.
Ayu adalah seorang warga terdampak dari erupsi Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, IDAI Siagakan Relawan Dokter Spesialis Anak di Daerah Bencana
Melansir Tribunnews (8/12/2021), Ayu harus berlari sepanjang belasan kilometer untuk menyelamatkan diri dari sapuan awas panas guguran Gunung Semeru tersebut.
Dengan kondisi perutnya yang membesar, Ayu berjuang keras untuk menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru sambil dipapah sang suami, Mohamad Nur Efendy.
"Usia kehamilan saya sembilan bulan. Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," katanya, seperti yang dilansir Tribunnews.
Selama berlari, Ayu mengaku bahwa dirinya merasakan nyeri pada perutnya.
Selain itu, kakinya sempat terinjak-injak warga lain saat berlari hingga lecet.
Namun, setelah mendapat pemeriksaan medis, dia bisa bernapas lega karena janin yang di kandungannya dalam keadaan sehat.
"Alhamdulilah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat," lega Ayu.
"Saya langsung mendapat pemeriksaan kandungan dan penanganan di Puskesmas Penanggal usai lolos dari awan panas," katanya.
Saat ini, Ayu sedikit cemas untuk mempersiapkan waktu persalinannya yang tinggal menghitung hari.
Pasalnya, harta benda milik keluarganya sudah rusak tak bersisa akibat dihempas awan panas.
"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.
Di sisi lain, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut, janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.
Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan.
"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," jelas Suwarno.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews dengan judul Ibu Hamil 9 Bulan Lolos dari Awan Panas Semeru, Lari Belasan Kilo, Tak Lagi Peduli Perut Nyeri
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR