Nakita.id - Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh pemerintah untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Vaksin Covid-19 menjadi salah satu bukti ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Saat ini program vaksinasi sudah mulai bisa diberikan hampir kepada semua kalangan.
Baik orang dewasa, anak-anak, dan juga ibu hamil.
Namun, bagaimana jika vaksinasi diberikan kepada ibu yang baru saja mengalami keguguran?
Moms mungkin bertanya-tanya dan masih merasa ragu untuk mendapatkan vaksin pasca keguguran karena khawatir akan efek sampingnya.
Melihat hal seperti ini saat diwawancarai oleh tim Nakita.id, Senin (6/12/2021), Dr. Malvin Emeraldi SpOG (K) FER (Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, RSIA Brawijaya Antasari) memberikan penjelasannya terkait vaksin Covid-19 bagi ibu yang baru saja mengalami keguguran.
Menurutnya hingga saat ini keguguran tidak menjadi halangan bagi Moms yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19.
Para ibu yang mengalami keguguran tetap bisa dan dianjurkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Tidak masalah. Tidak apa-apa, orang lagi hamil aja boleh divaksin," ucap dr. Malvin.
Menurut dr. Malvin ada beberapa vaksin yang masih aman digunakan bagi Moms yang baru saja mengalami keguguran ataupun bagi ibu hamil.
"Paling pemerintah menganjurkan vaksin yang aman seperti Sinovac, Pfizer, Moderna, itu sudah bisa. Jadi setelah keguguran dan mau vaksin silahkan tidak ada masalah," sambungnya.
Tetapi apabila ada situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan seperti Moms akan melakukan program kehamilan kembali pasca keguguran maka pelaksanaan vaksinasi boleh ditunda.
Namun Moms tidak perlu takut untuk mencoba mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.
Hal itu dikarenakan kondisi kesehatan Moms akan dilakukan screening awal untuk menentukan apakah layak atau tidak untuk mendapatkan vaksinasi.
Sudah seharusnya jawab pertanyaan yang diajukan oleh dokter secara jujur untuk mencegah adanya efek samping yang berbahaya setelah vaksinasi.
"Memang kalau ada disituasi tertentu kalau memang ada efek samping yang gak bagus dan hal itu terjadi dan risikonya ada terutama bagi pasangan yang akan menjalankan program hamil mungkin ditunda sekitar satu atau dua minggu," ujar dr. Malvin.
Untuk lebih memastikan, Moms bisa diskusikan dengan dokter kandungan masing-masing terkait vaksinasi Covid-19 pasca keguguran.
Karena dokter kandungan Moms lebih mengetahui apakah Moms layak mendapatkan vaksin Covid-19 atau tidak.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR