Nakita.id - Kemampuan menulis adalah salah satu kemampuan motorik yang sebaiknya diajarkan orangtua pada anak sejak dini.
Sebab kemampuan ini sangat penting untuk pekerjaannya dan kariernya di masa depan.
Nah, jika dilihat dari sisi perkembangan, kemampuan menulis anak biasanya akan erat berkaitan dengan kebiasaannya mencoret dan menggambar.
Dari kebiasaan mencoret dan menggambar inilah anak akan belajar dari bentuk yang tidak beraturan menjadi beraturan.
Secara berkesinambungan, hal ini yang kemudian akan mengajarkan anak untuk mulai menulis dengan benar.
BACA JUGA: dr. Tompi: Tidak Ada Jurnal Yang Menjelaskan Penggunaan Filler atau Benang Untuk Meninggikan Hidung
Sebuah studi yang dilakukan di Washington University di St. Louis mengungkapkan, anak benar-benar mulai belajar kemampuan menulis sejak usia tiga tahun.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Child Development ini, kemampuan menulis pada anak ini akan berkembang saat ia berusia 5 tahun.
Di saat itu, ia mulai memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menulis kata-kata.
Namun Moms tak perlu khawatir, usia ini bukanlah menjadi patokan utama untuk melihat kemampuan menulis anak.
Sebab setiap anak tumbuh dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda.
Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan menulis anak dan membuat tulisannya bagus di masa depan.
Beberapa hal ini dikutip dari Tabloit Nakita No. 944/TH.XIX/3 - 9 Mei 2017.
BACA JUGA: Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Dapat Sebabkan Kanker
- Arahkan anak untuk membentuk huruf balok dulu.
Baru kemudian menuliskan huruf halusnya sehingga anak memiliki pembanding.
- Secara perlahan buatlah guratan hingga anak dapat mengikuti arah guratan tersebut. Agar lebih jelas, buatlah dalam ukuran besar terlebih dahulu.
- Lakukan berulang-ulang guratan tersebut sampai anak dapat mengikutinya.
Jangan berpindah huruf sebelum anak benar-benar memahami cara menuliskan masing-masing huruf.
- Moms juga bisa ajarkan anak menghubungkan titik-titik yang sudah berbentuk huruf.
- Bila ada buku paduan, manfaatkan dengan meminta anak menjiplak masing-masing huruf.
- Setelah anak memahami penulisan huruf demi huruf, mintalah untuk menyambungkannya. Misalnya huruf 'b' disambung huruf 'a' menjadi 'ba', huruf 'c' disambung huruf 'i' menjadi 'ci', dan lain seterusnya.
BACA JUGA: Ingin Turunkan Berat Badan? Atur Ulang Isi Kulkas Menjadi Seperti Ini
- Kalau anak sudah menguasai cara penulisannya, mintalah untuk membuat kata-kata dan kalimat sederhana sambil mengajarkannya untuk lebih tertib menggunakan jarak antarkata maupun spasi antarbaris.
- Jika anak memiliki keterbatasan dalam kemampuan motoriknya, Moms bisa melakukan latihan yang lebih tekun seperti melipat kertas, menggunting, mengancingkan baju, menggambar, mewarnai, dan lain sebagainya.
- Saat anak kesulitan memvisualisasikan bentuk, coba bantu anak dengan mendeskripsikan huruf-huruf tersebut. Misalnya, huruf 'o' yang bulat, huruf 'i' harus lurus seperti tiang listrik, huruf 'm' yang memiliki kaki tiga, dan lain sebagainya.
- Jaga selalu suasana hati anak. Sebab, penelitian di Jerman mangatakan bahwa anak yang sangat emosional dan banyak masalah pada umumnya akan menghasilkan tulisan yang mengecil dan kurang beraturan.
BACA JUGA: Konsumsi Plasenta Menjadi Tren, Padahal Ini Bahaya Di Baliknya
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR