Tabloid-Nakita.com - Rasanya, tidak terbayangkan ya bagaimana bayi yang baru lahir memiliki kemampuan menyusu. Tapi Tuhan telah memberikan anugerah pada si kecil untuk mempunyai kemampuan tersebut. Bila Mama masih ragu, video ini akan memberikan informasi menakjubkan, ternyata bayi yang baru lahir dengan mulut terbuka punya refleks berkedut di bagian belakang lidah saat menunggu kedatangan susu pertamanya.
Video berdurasi 27 detik berhasil diabadikan oleh Dina Ayoub-Gotierrez yang mengunggah rekaman yang luar biasa itu di jejaring sosialnya. Dalam video itu diperlihatkan, bagaimana mulut sang bayi terbuka dan berkedut sebagai bagian dari reflek untuk mengisap ASI.
Dia mengatakan: "Ini menjadi salah satu hal paling keren yang pernah saya rekam, ini adalah bagaimana lidah bekerja saat menyusui,"
Hasilnya luar biasa, dalam beberapa saja video telah dilihat lebih dari 4.000 kali dan dibagikan sedikitnya lebih dari 100, Diberitakan Mirror.co.uk, Selasa (11/8/2015).
Simak videonya di sini:
Nah, menurut Ketua Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC. Hal itu ada benarnya. Seorang bayi baru lahir tanpa perlu dilatih, tanpa perlu dipandu, hanya dengan insting dapat mencari sendiri sumber kehidupannya? Sungguh menakjubkan, bukan?
Lebih lanjut, Wiyarni atau akrab disapa dr Oei, menjelaskan Inisiasi Menyusu Dini sesungguhnya hanyalah proses sederhana, yaitu meletakkan bayi begitu lahir dalam posisi tengkurap kontak kulit-ke-kulit di dada atau perut ibunya, dan dibiarkan setidaknya satu jam. Wiyarni pun menggambarkan bagaimana proses inisiasi menyusu dini berlangsung:
1. Awalnya bayi menangis sebentar. Tangisan kelahiran ini sangat khas, merupakan tanda paru mulai berfungsi.
2. Kemudian mereka akan memasuki tahap relaksasi, proses adaptasi singkat untuk mengatur denyut jantung, pernapasan dan temperatur.
3. Pada menit ke-1 sampai dengan menit ke-5 bayi akan bangun dan terjaga.
Baca juga: Ingin ASI deras? Simak rahasianya berikut ini
4. Di menit ke-4 hingga menit ke-12 bayi mulai bergerak. Gerakan awalnya sedikit, pada lengan, bahu, dan kepala. Beberapa kali
bayi mungkin ingin beristirahat sebelum memulai gerakan berikutnya.
5. Setelah istirahat, bayi mulai bergerak merangkak ke arah payudara. Gerakan merangkak ini sekaligus memijat perut ibu sehingga kontraksi dinding uterus lebih optimal untuk menghentikan perdarahan pascapersalinan.
6. Saat telah menemukan payudara, bayi cenderung beristirahat untuk sementara waktu. Seringkali hal ini diartikan keliru sebagai bayi
tidak lapar atau sudah merasa lelah.
Baca juga: ASI Pertama Harus Dibuang Karena Kotor? Benarkah?
7. Setelah istirahat, di menit ke-29 hingga ke-62 bayi akan mulai membiasakan diri dengan payudara, mungkin dengan mengendus, mencium dan menjilati sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini dapat memakan waktu 20 menit atau lebih, bergantung pada seberapa lama bayi memerlukan waktu menjilat bakteri baik dari kulit ibu, yang akan membentuk koloni flora
normal di ususnya.
8. Pada menit ke-49 sampai menit ke-90, untuk pertama kali bayi menyusu di payudara selama beberapa waktu. Berkat rangsangan jilatan dan isapan di payudara, kolostrum akan mengalir memberikan antibodi (terutama IgA) demi memproteksi saluran cerna bayi.
9. Bayi akan tertidur selama 1½ hingga 2 jam, memberi kesempatan tubuh untuk pemulihan. Pada umumnya Mama juga akan tertidur karena hormon stres selama persalinan telah dieliminasi oleh proses IMD.
Itulah keajaiban proses inisiasi menyusu dini yang pasti tak akan Mama lupakan.
(Ipoel)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR