4. Di menit ke-4 hingga menit ke-12 bayi mulai bergerak. Gerakan awalnya sedikit, pada lengan, bahu, dan kepala. Beberapa kali
bayi mungkin ingin beristirahat sebelum memulai gerakan berikutnya.
5. Setelah istirahat, bayi mulai bergerak merangkak ke arah payudara. Gerakan merangkak ini sekaligus memijat perut ibu sehingga kontraksi dinding uterus lebih optimal untuk menghentikan perdarahan pascapersalinan.
6. Saat telah menemukan payudara, bayi cenderung beristirahat untuk sementara waktu. Seringkali hal ini diartikan keliru sebagai bayi
tidak lapar atau sudah merasa lelah.
Baca juga: ASI Pertama Harus Dibuang Karena Kotor? Benarkah?
7. Setelah istirahat, di menit ke-29 hingga ke-62 bayi akan mulai membiasakan diri dengan payudara, mungkin dengan mengendus, mencium dan menjilati sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini dapat memakan waktu 20 menit atau lebih, bergantung pada seberapa lama bayi memerlukan waktu menjilat bakteri baik dari kulit ibu, yang akan membentuk koloni flora
normal di ususnya.
8. Pada menit ke-49 sampai menit ke-90, untuk pertama kali bayi menyusu di payudara selama beberapa waktu. Berkat rangsangan jilatan dan isapan di payudara, kolostrum akan mengalir memberikan antibodi (terutama IgA) demi memproteksi saluran cerna bayi.
9. Bayi akan tertidur selama 1½ hingga 2 jam, memberi kesempatan tubuh untuk pemulihan. Pada umumnya Mama juga akan tertidur karena hormon stres selama persalinan telah dieliminasi oleh proses IMD.
Itulah keajaiban proses inisiasi menyusu dini yang pasti tak akan Mama lupakan.
(Ipoel)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR