Nakita.id - Pemberian stimulasi itu penting dalam perkembangan anak usia prasekolah.
Sebagai informasi, stimulasi adalah dorongan yang Moms selalu berikan untuk Si Kecil dalam berbagai bentuk, seperti penyemangat atau pujian.
Tahap perkembangan anak usia prasekolah sendiri merupakan tahap yang sangat krusial pada anak.
Pasalnya, anak mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan dalam waktu cepat.
Untuk mendukungnya, penting bagi Moms untuk menstimulasinya setiap saat.
Nah, bagaimana cara memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan anak usia prasekolah?
Yuk, kita simak penjelasan dari ahlinya!
Moms harus tahu, menurut dokter anak ahli tumbuh kembang bidang pediatri sosial di Brawijaya Klinik Kemang, Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, prinsip stimulasi anak sebenarnya sama pada setiap tahapan usia.
"Jadi, prinsipnya itu dilakukan sesuai dengan perkembangan anaknya. Itu yang pertama," kata dr. Bernie dalam wawancara eksklusif bersama NakitaID pada Minggu (12/12/2021).
Kemudian, lanjut dr. Bernie, dilakukan pada suasana yang menyenangkan.
"Tentunya pada anak usia di bawah usia sekolah ini, mereka masih banyak bermain. Sehingga, dalam penyampaian stimulasi juga kita harus banyak menggunakan hal-hal yang menyenangkan," ungkapnya.
Bermain merupakan salah satu kegiatan yang direkomendasikan dr. Bernie.
Baca Juga: 5 Tahapan Utama Perkembangan Anak, Ini Pola Asuh yang Harus Diterapkan
Misalnya, orangtua bisa memperkenalkan huruf dan angka, tetapi dalam bentuk bermain.
"Sehingga, suasananya menyenangkan dan anaknya juga bisa menjadi lebih cepat untuk mengadaptasi atau mengambil pelajarannya," terang dr. Bernie.
Selain itu, menurut dr. Bernie, pemberian stimulasi juga harus dilakukan dalam dua arah, bukan satu arah saja.
"Kalau satu arah saja, misalnya menggunakan gadget, itu tidak dianjurkan," tegas dr. Bernie.
"Yang bagus adalah tetap interaksinya harus dua arah," lanjutnya.
Lalu, dr. Bernie juga menyampaikan bahwa pemberian stimulasi itu jangan diberikan dengan cara memaksa.
dr. Bernie mencontohkan saat menggambar segi tiga, dimana umumnya anak berusia 5 tahun sudah bisa melakukannya.
"Karena itu memang tahapan perkembangannya," ungkap dr. Bernie.
"Mungkin ada yang lebih cepat, di usia 4 tahun. Karena, range perkembangan tuh berbeda-beda. Jadi, jangan memaksa 3 tahun harus bisa membuat segi tiga. Jangan," tegasnya.
Baca Juga: Bisa Coba di Rumah, Cara Asyik Kenalkan Bentuk Persegi pada si Kecil
Berdasarkan penjelasan dr. Bernie, orangtua harus tahu kemampuan perkembangan anaknya itu sampai dimana.
"Harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan yang sudah ada, yang sudah terstandar," katanya.
Kemudian, tambah dr. Bernie, karena pada anak usia prasekolah sudah banyak mengenal kata dan lingkungan, orangtua bisa menggunakan alat-alat ataupun permainan yang ada.
"Untuk membantu 'mengajar' berinteraksi dengan anak dalam mengenalkan (kegiatan) pengajaran pembelajaran," terangnya.
"Dan, perlu juga diberi reward (hadiah). Enggak usah susah-susah. Jangan setiap kali anaknya bagus dikasih hadiah. Kasih pelukan, tepuk tangan, dipuji-puji, itu sudah hadiah. Atau, misalnya nanti dikasih bintang, nanti kalau bintangnya sudah lima dapat apa," jelas dr. Bernie.
Itulah Moms, cara memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan anak usia prasekolah.
Semoga bermanfaat, ya.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR