Nakita.id - Apakah Si Kecil akhir-akhir ini mulai susah makan?
Moms mungkin pernah menemukan kondisi seperti ini, terlebih pada saat anak mencapai usia prasekolah.
Salah satunya adalah tidak bisa mengunyah atau menelan makanan.
Oleh karena itu, Moms mulai khawatir dan penasaran apakah hal ini merupakan gangguan perkembangan anak usia prasekolah.
Supaya tak bingung lagi, yuk kita simak penjelasan dari dokter ahli tumbuh kembang ini.
Menurut Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, dokter anak ahli tumbuh kembang bidang pediatri sosial di Brawijaya Klinik Kemang, anak usia prasekolah yang tidak bisa mengunyah atau menelan sendiri harus dilihat dulu kondisinya seperti apa.
“Karena fungsi untuk menelan itu membutuhkan koordinasi berbagai organ tubuh,” jelas dr. Bernie dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id pada Minggu (12/12/2021).
“Salah satunya memang di daerah oromotor atau daerah mulut, lidahnya. Kemudian, otot-otot di pipi. Kemudian, ada uvula, uvula tuh yang di tenggorokan. Kemudian, di otot-otot di daerah leher dan lain sebagainya. Bagaimana dia untuk sampai proses mengunyah dan menelan,” lanjutnya.
Jadi, kalau misalnya memang ada masalah, dr. Bernie menyarankan orangtua untuk membawa anak ke tenaga kesehatan terdekat, supaya dicari tahu gangguannya apa.
Biasanya, pada usia prasekolah ini kemampuan makan anak sudah berkembang.
“Karena, kalau sudah di usia 2 tahun, seorang anak seharusnya sudah makan makanan keluarga,” terangnya.
“Jadi, dia sudah makan nasi, makan lauk pauk, seperti yang orangtua sediakan di rumah,” ujarnya.
Selain itu, hindari memberi makanan yang terlalu pedas untuk anak.
Apabila ingin menstimulasi oromotor pada anak usia prasekolah, terutama saat makan, lakukan hal ini seperti yang dilansir dari KidSense Therapy Group.
Kuncinya adalah menggunakan makanan untuk membantu memfasilitasi peningkatan kekuatan, koordinasi, dan rentang gerak sistem motorik oral.
Makanan seperti lolipop dan es krim adalah makanan yang bagus, karena menggunakan lidah dalam posisi yang berbeda-beda untuk menjilat.
Moms mungkin akan memperhatikan bahwa Si Kecil akan bergerak dengan kepalanya saat menjilat.
Baca Juga: Moms Hindari Terus Menyuapi Si Kecil Usia Prasekolah Saat Makan, Ini Dampaknya!
Cobalah bantu Si Kecil mempertahankan posisi kepalanya dengan meletakkan jari Moms ke dagunya, untuk membantu Si Kecil mengisolasi gerakan lidahnya untuk menjilat.
Cara lain yang juga bisa Moms lakukan adalah dengan menambahkan sedikit selai cokelat atau buah ke sudut mulut, bibir, dan lain-lain.
Lalu, dorong Si Kecil untuk menjilatnya tanpa bantuan sendok atau alat apapun.
Selain itu, mengunyah permen karet juga bagus untuk Si Kecil melatih kekuatan rahangnya dan memperkuat sistem motorik mulutnya.
Selamat mencoba, Moms.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR