Nakita.id - Pandemi virus corona belum usai, apalagi sekarang ini ada varian baru yang bernama Omicron.
Tapi semuanya tolong jangan panik karena ahli langsung memberitahukan cara menggunakan masker yang benar untuk mencegah virus corona varian Omicron.
Sebelum ada varian Omicron, kita memang diwajibkan untuk menggunakan masker agar terhindar dari virus corona.
Selain menggunakan masker, protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan dan menjaga jarak antara satu dengan lainnya harus dilakukan semua orang.
Apalagi beberapa hari lalu virus corona varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.
Mengutip dari Kompas, salah satu petugas kebersihan di RS Wisma Atlet terpapar virus corona varian Omicron.
Tapi untungnya tidak membutuhkan waktu lama, salah satu petugas kebersihan tersebut sudah dinyatakan negatif dan sembuh.
Melihat fenomena seperti ini tentunya ahli ingin semua orang melakukan tindakan preventif agar tidak ada lagi tambahan kasus orang terpapar virus corona varian baru tersebut.
Salah satu protokol kesehatan yang paling efektif untuk mencegah penularan virus corona varian Omicron adalah dengan menggunakan masker.
Lalu bagaimana cara menggunakan masker yang benar agar terhindar dari varian Omicron?
Masih dari sumber yang sama, berikut penggunaan masker yang benar agar tidak menjadi korban virus corona varian baru selanjutnya.
1. Jangan menggunakan 2 masker medis karena tidak akan efektif menghalau virus
2. Jangan menggunakan masker dengan katup pernapasan karena bisa membuka peluang tetesan pernapasan keluar dan membahayakan orang lain
3. Jangan menggunakan masker medis saja
4. Pastikan masker memiliki daya filtrasi tinggi
5. Bisa menggunakan 2 masker, 1 masker medis dan 1 masker kain
Jika tak mau menggunakan cara keempat, Moms bisa menggunakan cara kelima.
Masker dengan daya filtrasi tinggi adalah jenis masker N95, KN95, dan KF94.
Selain menggunakan masker, Moms harus tetap melakukan protokol kesehatan lainnya seperti selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
Sebagai informasi WHO pada Rabu (15/12/2021) melaporkan, varian Omicron telah diidentifikasi di 77 negara.
Temuan ini membuat WHO memperingatkan ancaman varian virus baru yang sangat cepat menyebar.
Dilansir dari NPR, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, ada kemungkinan bahwa varian Omicron sudah menyebar di sebagian besar negara di dunia, meskipun belum terdeteksi.
Menyusul munculnya kasus Omicron, sejumlah pemangku kepentingan telah angkat bicara.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR