Kadang-kadang disebut “topeng kehamilan”, hiperpigmentasi ini biasanya ditemukan secara simetris di pipi, hidung, dan dahi.
Peningkatan kadar hormon adalah salah satu faktornya.
“Estrogen, progesteron, dan hormon perangsang melanosit – yang mengatur warna kulit. Ini akan terjadi tertinggi selama trimester ketiga,” kata Dr. Schulman.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Autisme, Semua Ibu Hamil Jangan Sampai Tak Tahu Masalah Kehamilan Ini
Sayangnya, wanita hamil memiliki sedikit pilihan untuk mencegah melasma. Hindari sinar matahari untuk membuatnya memburuk dan gunakan tabir surya spektrum luas (yang menghalangi sinar ultraviolet A dan B).
Setelah melahirkan dan selesai menyusui, Moms bisa menggunakan produk pencerah yang mengandung licorice, vitamin C , kojic acid, kedelai atau retinol.
4. Kulit sensitif
“Kehamilan dapat membuat kulit lebih sensitif, bahkan terhadap produk atau bahan yang tidak pernah mengganggu sebelumnya," kata Dr. Hale.
"Masalah umum adalah iritasi dari perhiasan yang mungkin telah Anda pakai seumur hidup Anda," imbuhnya.
Gunakan produk yang lembut dan bebas pewangi dan selalu uji produk perawatan kulit baru di pergelangan tangan atau di belakang telinga sebelum menggunakannya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR