Nakita.id - Kadar kolesterol dalam tubuh harus selalu dijaga.
Pasalnya, kolesterol yang tinggi bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Bahkan, kadar kolesterol yang terus menerus meningkat menyebabkan munculnya penyakit yang lebih berisiko.
Beragam upaya bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, mulai dari menerapkan hidup sehat hingga konsumsi obat dari dokter.
Namun, usaha tersebut akan berakhir sia-sia jika kebiasaan buruk ini masih tetap dilakukan.
Dilansir Mayo Clinic, kolesterol sulit untuk turun jika para penderitanya masih melakukan kebiasaan seperti ini.
Kurang makan-makanan sehat
Segala makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kadar kolesterol pada tubuh.
Makanan terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans menyebabkan kadar kolesterol sulit untuk turun.
Jika Moms terus mengonsumsi makanan berlemak seperti daging dan makanan olahan yang mengandung susu, ini akan menyebabkan kadar kolesterol yang tidak sehat.
Lemak trans juga kerap ditemukan dalam makanan ringan kemasan yang sebaiknya segera dihindari.
Kurang berolahraga
Aktivitas fisik seperti berolahraga tidak hanya membuat tubuh menjadi sehat.
Akan tetapi, olahraga juga bisa mengontrol kadar kolesterol.
Malas untuk berolahraga bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Olahraga secara rutin setiap harinya membantu meningkatkan HDL dalam tubuh untuk mendatangkan kolesterol baik.
Mengonsumsi alkohol
Kebiasaan minum-minuman alkohol bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol total.
Bagi sebagian orang mungkin sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Tetapi, setiap orang bisa mengurangi konsumsi alkohol harian untuk mencegah melonjaknya kadar kolesterol.
Merokok
Hampir sebagian masyarakat di Indonesia merokok.
Padahal, merokok menjadi salah satu penyebab kolesterol untuk turun.
Merokok dapat menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik di tubuh.
Jika masih sering merokok, maka jangan harap kolesterol tinggi bisa menurun.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR