Sayangnya, orangtua Aron tidak menggubris apa yang Aron katakan.
Bahkan, Aron sampai harus merekam perbuatan kakaknya yang melakukan tindak kekerasan supaya orangtuanya percaya.
"Selama 15 tahun saya dipukuli setiap hari. Ibu, ayah, aku tahu kalian tidak peduli saat aku mengadu selalu dipukuli setiap hari.. I'm done. Dia perlu dihukum dengan cara apa pun," tulis Aron.
Aron mengaku berhenti dipukuli ketika dirinya sudah berusia 15 tahun.
Yaitu ketika momen Aron lebih tinggi dari kakaknya.
Bahkan, Aron tidak menganggap kakak yang melakukan kekerasan tersebut sebagai saudara.
"Never ask me if im 4 atau 3 bersaudara. Because yang gw anggep saudara cuma kak Myla dan bang Haekal. Habibie can go di* in h*ll. We are3 bersaudara for all i care," tulis Aron.
Akibat KDRT yang dilakukan sang kakak, Aron sampai menjalani terapi ke pskiater untuk menyembuhkan luka batinnya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR