Nakita.id - Stroke menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Hal ini didukung dengan sebuah data World Health Organization (WHO) pada 2021 lalu, dimana sebanyak 17,5 juta jiwa di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler.
Atau, sebanyak 31% dari 56,5 juta jiwa yang meninggal di seluruh dunia.
Kemudian, dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler, sebanyak 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, lalu 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke.
Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengidentifikasi seberapa besar risiko terkena stroke.
Namun sayangnya, banyak dari kita yang masih belum tahu apa saja risiko-risiko yang perlu diwaspadai.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah situs bernama Stroke Indonesia (StrokIndo).
Baca Juga: Tiba-tiba Sulit Menelan Makanan Jadi Tanda Gejala Stroke yang Harus Diwaspadai
Melansir laman ITS via Kompas (27/12/2021), situs ini membantu orang-orang untuk melakukan asesmen diri pada risiko stroke.
Juga, memberikan rekomendasi pada pengguna sesuai risiko paparannya.
Ketua Tim KKN Abmas, Muhammad Ilham Akbar menyebut, situs StrokIndo merupakan sebuah situs dengan kategori risk calculator, yang berfungsi mengetahui tingkat risiko terserang stroke.
Pengguna dapat mengidentifikasi risiko dirinya dengan mengisi kuesioner mengenai kondisi fisiknya.
"Pertanyaan pada kuesioner meliputi dari jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan, hingga riwayat penyakit pada menu periksa risiko stroke," jelas Ilham.
Baca Juga: Inilah 13 Tanda Dini Stroke Pada Tubuh Seseorang, Jangan Diabaikan!
Ilham pun menjelaskan bahwa pengguna juga mendapat feedback setelah mengisi kuesioner dan mengetahui tingkat risiko stroke dirinya.
Feedback bisa berupa saran-saran dalam bentuk tulisan dan video dari dokter atau pakar dalam penanganan stroke.
Hal ini dilakukan agar pengunjung mendapatkan informasi yang tepat dan meningkatkan kesadaran dirinya.
Proyek yang masih dalam tahap pengembangan ini merupakan kerja sama rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Situbondo.
Kemudian, laman ini digawangi oleh Ilham dengan ketiga rekan mahasiswa Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS.
Yakni, Ratna Andrea Putri Ardito, Aulifia Rizky Farisa, dan Safirah Melinia Febyanti.
"Kami juga didampingi oleh Ibu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D sebagai dosen pembimbing kami," jelas Ilham.
Selama masa uji coba, Ilham mengaku mendapat banyak respon dari pengguna, juga tenaga kesehatan.
Salah satu yang krusial adalah pendetailan saran yang ditampilkan dari tenaga kesehatan untuk pengguna StrokIndo.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Tubuh yang Kelelahan, Jam Kerja Panjang Bisa Sebabkan Gagal Jantung dan Stroke
Selain itu, ada juga ide penambahan rujukan apabila ada pengguna yang memiliki banyak faktor risiko, agar dapat ditangani oleh tenaga medis terkait.
Ilham dan tim berharap dengan adanya website Strokindo ini diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dengan kondisinya terkait tingkat risiko stroke serta faktor-faktor penyebabnya.
"Besar harapan, masyarakat dapat terhindar dari bahaya stroke dengan cara mengikuti anjuran dari dokter atau pakar sesuai dengan kondisi yang dialami," pungkasnya.
Apakah Moms tertarik mencobanya?
Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul Bantu Identifikasi Risiko Stroke, Tim ITS Kembangkan Website StrokIndo
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR