Nakita.id - Ketika sedang mengandung, Moms tentu kerap mendengar seputar mitos vs fakta kehamilan yang ada di masyarakat.
Salah satu hal yang diyakini adalah larangan ibu hamil menggunakan smartphone berlebihan.
Sebab, diyakini menggunakan smartphone berlebihan bisa mempengaruhi kondisi janin.
Penggunaan ponsel banyak digunakan sejak tahun 1990-an.
Baca Juga: Benarkah Mitos VS Fakta Kehamilan Bila Hamil Bisa Menyebabkan Kulit Glowing? Ini Penjelasannya
Melansir Baby Center, dua penelitian menemukan adanya kemungkinan hubungan antara bayi yang terpapar sinar smartphone di dalam rahim dengan masalah perilaku seperti hiperaktif selama masa kanak-kanak.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa mengembangkan masalah perilaku ketika ibunya berlebihan menggunakan smartphone.
Misalnya ketika seorang ibu berlebihan menggunakan ponsel, mungkin dia kurang memperhatikan bayinya.
Jika bayi atau anak kecil kehilangan perhatian yang dibutuhkan, mungkin akan mengalami masalah perilaku.
Jadi, mitos vs fakta kehamilan ibu menggunakan smartphone berlebihan bisa mempengaruhi kondisi janin bisa saja benar, Moms.
Ini bisa menjelaskan mengapa beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan smartphone yang tinggi dikaitkan dengan masalah perilaku di kemudian hari.
Smartphone memancarkan gelombang radio tinglat rendah yang disebut radiasi elektromagnetik non pengion.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Banyak Dipercaya, Benarkan Melahirkan Anak Kedua Selalu Lebih Mudah?
Jenis radiasi ini juga terdapat pada kimputer, televisi, microwave, dan sebagainya.
Radiasi non-pengion jauh lebih ringan daripada radiasi pengion, yang dipancarkan oleh sinar-X , mesin terapi radiasi, dan pemindai CT.
Setiap smartphone memiliki nilai SAR yaitu tingkat penyerapan spesifik.
Ini berarti memberitahu jumlah maksimum radiasi atau energi yang diserap oleh tubuh.
Batas maksimum SAR tidak menyerap lebih dari 1,6 watt per kilogram.
Mitos vs fakta kehamilan radiasi smartphone bisa mempengaruhi kondisi janin benar bila berlebihan Moms.
Terutama Moms perlu mengetahui nilai SAR pada smartphone yang digunakan.
Semakin tinggi SAR ponsel, semakin banyak radiasi yang diserap.
Sebenarnya, penggunaan smartphone yang sewajarnya cenderung aman untuk bayi.
Namun, penggunaan smartphone berlebihan bisa berpengaruh bagi bayi.
Baca Juga: Ini Sederet Mitos VS Fakta Kehamilan yang Dipercaya Turun Temurun, Perlu Dicek Kebenarannya
Dalam praktiknya, jumlah energi yang dipancarkan oleh ponsel tergantung pada seberapa kuat sinyalnya.
Semakin kuat sinyal, semakin sedikit energi yang dibutuhkan telepon untuk bekerja, dan semakin rendah nilai SAR.
Jadi hanya menggunakan smartphone ketika Moms memiliki sinyal yang kuat adalah salah satu cara untuk mengurangi tingkat radiasi yang Moms hadapi.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR