Nakita.id - Tak hanya perempuan, laki-laki pun memiliki risiko saat memiliki anak di usia yang sudah mulai tua, khususnya bila usianya lebih dari 40 tahun.
"Ayah pun berkontribusi terhadap penyakit anaknya. Semakin tua usia ayah, maka semakin tidak disarankan juga untuk memiliki anak karena berkaitan juga dengan kualitas sel sperma.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit ajntung pada anak," ujar dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP (K), FIHA, pada Nakita.id melalui wawancara eksklusif pada Jumat, 16 Maret 2018 di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat.
BACA JUGA : Ternyata inilah Penyebab Laki-laki Tidak Subur dan Sulit Punya Anak
Bentuk (morfologi) dan gerakan (motilitas) dari sperma cenderung memburuk saat Dads bertambah tua.
Akibatnya, sperma tersebut akan lebih sulit bagi untuk membuahi sel telur.
Selain sulit, ada juga berbagai risiko yang bisa ditimbulkan.
Kondisi genetik tertentu tampaknya lebih umum terjadi pada bayi dengan ayah yang lebih tua.
Dads mungkin berisiko sedikit mengalami bayi dengan kondisi berikut seiring bertambahnya usia, terutama di usia lebih dari 40-an.
BACA JUGA : Ternyata, ini Penyebab Ketidaksuburan Perempuan, Jadi Sulit Punya Anak
1. Down sindrom
Dads mungkin memiliki kemungkinan lima kali lipat lebih besar untuk memiliki bayi dengan sindrom down setelah 40 tahun daripada sebelum 30 tahun.
Namun, ingatlah bahwa risiko absolut rendah. Bahkan lebih dari 40, Dads masih cenderung memiliki bayi tanpa down sindrom dibandingkan dengan itu.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa usia Dads hanya memengaruhi risiko Dads jika pasangan Dads berusia di atas 35 tahun.
2. Scizofrenia
Seorang anak dari ayah yang berusia diatas 40 tahun bisa lebih mungkin berisiko terkena skizofrenia.
Menurut mayo clinic, skizofrenia merupakan penyakit yang berhubungan dengan pemikiran, perilaku, atau emosi.
BACA JUGA : Ini Rahasia untuk Mendapatkan Sperma Banyak, Gesit, dan Berkualitas
Tanda dan gejala mungkin berbeda, namun biasanya melibatkan delusi, halusinasi atau ucapan yang tidak teratur, dan mencerminkan kemampuan untuk berfungsi terganggu.
Bila terjadi pada anak akan memiliki dampak besar pada perilaku dan perkembangannya.
Hal ini karena skizofrenia adalah kondisi kronis yang membutuhkan pengobatan seumur hidup.
3. Gangguan spektrum autisme
Anak pun bisa berisiko mengalami gangguan autisme bila usia Dads lebih dari 40 tahun.
Gangguan spektrum autisme adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak.
BACA JUGA : Moms Manjakan Dads dengan Miss V yang Rapet Malam ini, Begini Caranya!
Hal ini bisa berdampak pada proses merasakan dan bersosialisasi dengan orang lain, sehingga menimbulkan masalah dalam interaksi sosial dan komunikasi.
4. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 ialah diabetes yang bisa terjadi diabetes pada anak-anak.
Tenryata salah satu faktor risikonya ialah usia ayah yang lebih dari 40 tahun, Moms.
Tipe diabetes ini berupa kondisi kronis saat pankreas menghasilkan insulin sedikit atau tidak sama sekali.
Msih belum ada pegobatan yang bisa benar-benar menyembuhkan penyakit ini.
Pengobatan yang ada saat ini berfokus pada pengelolaan kadar gula darah dengan insulin, diet, dan gaya hidup untuk mencegah komplikasi.
Selain faktor usia, faktor gaya hidup Dads pun memiliki kaitan erat dengan 4 risiko di atas.
BACA JUGA : So Hot! Perhatikan Bentuk Tubuh Moms, Termasuk Tipe 'Liar' di Ranjang?
Nah Moms, yuk jalankan program keluarga berencana dengan merencanakan kehamilan di usia yang sesuai untuk menghindari berbegaai risiko di atas. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | babycenter.co.uk,mayoclinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR