5. Menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, mengontrol kadar elektrolit seperti natrium, kalium, fosfat, dan kalsium di dalam tubuh.
6. Merangsang sumsum tulang untuk memroduksi sel darah merah.
Pada kelompok usia bayi sampai dengan 4 tahun, kelainan bawaan merupakan penyebab utama penyakit ginjal anak.
Antara usia 5-14 tahun, penyakit ginjal yang sering ditemukan adalah kelainan bawaan dan sindrom nefrotik.
BACA JUGA: Bahaya! Inilah 4 Risiko Memiliki Anak Bagi Laki-laki Di atas 40 Tahun
Usia 15-18 tahun, kelainan yang melibatkan glomerulus adalah penyebab utama penyakit ginjal.
Lalu bagaimana mendeteksi penyakit ginjal pada anak?
Doketer Cahyani Gita Ambarsari, Sp. A(K) dalam acara Kidney City Tour 2018 bersama Bexter menjelaskan, orangtua harus segera curiga saat anaknya mengalami 1 dari 3 gejala gangguan ginjal sedini mungkin.
"Orangtua harus mendeteksi sejak dini jika anak mereka memiliki gangguan ginjal, gejalanya di antaranya yaitu kelainan warna urin, tekanan darah tinggi, dan obesitas (kelebihan bobot tubuh)," ungkap Cahyani.
BACA JUGA: Resmi Menikah, Begini Cantiknya Adik Ipar Zaskia dan Shireen Sungkar
Lebih lanjut Cahyani mengungkapkan detesi dini ini penting dilakukan untuk mencegah kelainan ginjal yang parah pada anak.
"Deteksi dini ini sangat penting, jadi untuk mencegah kelainan yang bersifat irreversible (kelainan permanen) pada ginjal anak," tutup Cahyani.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR