Nakita.id - Kepergian Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah yang mendadak masih menancapkan kesedihan yang mendalam di hati keluarganya.
Terutama Fuji, adik Bibi, yang selama ini tinggal satu rumah bersama kakaknya tersebut dan juga Vanessa Angel.
Fuji juga lah yang menjadi saksi perjalanan hidup Vanessa dan Bibi.
Tak heran bila sampai saat ini Fuji masih sering menangis secara diam-diam apabila merindukan Vanessa dan Bibi.
Belum lagi, tanggung jawab Fuji yang kini bertambah untuk menggantikan peran Vanessa dan Bibi sebagai orangtua Gala Sky Andriansyah.
Guna menghapus kesedihannya yang mendalam, Fuji pun akhirnya memutuskan terbang ke Bali bersama kakaknya Fadly, dan juga Gala untuk berlibur.
Pasalnya, Vanessa dan Bibi semasa hidupnya sangat sering untuk berlibur ke Bali.
Gala pun terlihat begitu gembira saat bermain di pinggir pantai Bali.
Akan tetapi, di tengah kebahagiaannya bisa berlibur Fuji justru harus mengalami kondisi yang tak enak.
Tiba-tiba Fuji merasa begitu kesakitan pada bagian giginya.
Karena rasa sakit giginya yang begitu menyiksa, membuat ia malas melakukan aktivitas saat berlibur di Bali.
"Duh malas ngapa-ngapain, gigi makin gila-gilaan sakitnya," kata Fuji mengeluh dalam akun Instagram-nya @fuji_an.
Banyak pengikut Fuji di Instagram menyarankan agar ia mencabut giginya saja agar tidak sakit lagi.
Akan tetapi, Fuji mengatakan bahwa akar giginya saat ini belum tumbuh sempurna, sehingga tidak bisa dicabut.
"Banyak yang nyaranin buat aku cabut gigi, cuma aku belum bisa dicabut karena akar giginya belum termasuk sempurna gitu loh," sambung Fuji.
Fuji juga menjelaskan, ada tiga gigi geraham dirinya pada bagian belakang pertumbuhannya justru miring.
Dokter memang menyarankan agar gigi geraham tersebut dicabut namun harus tunggu akarnya tumbuh sempurna terlebih dahulu.
"Gigi geraham aku yang paling belakang tumbuhnya miring tiga. Jadi, harus dicabut tiga tapi belum bisa karena harus tunggu akarnya dulu," tutup Fuji.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR