Biasakan berkomunikasi dengan siapa pun termasuk dengan anak dalam volume suara sedang.
* Kecilkan volume teve, CD player, radio, dan lainnya.
Ini yang terkadang tidak di-sadari, anak berteriak demi menyaingi suara lingkungan yang gaduh.
Perhatikan perangkat audio visual di rumah, apakah kerap disetel dengan volume tinggi?
Kalau ya, segera ciptakan suasana rumah yang tenang agar anak pun tidak perlu berteriak jika ingin bicara.
BACA JUGA : Ramai Keluhan Acara TV Tak Mendidik, Leony Kembali Buka Suara
* Hindari keinginan balas berteriak.
Mendengar si prasekolah berteriak bisa mendorong kita untuk balas berteriak, bukan?
Reaksi ini wajar tetapi kurang bijaksana.
Sekali lagi, berteriak untuk menghentikan teriakan anak, justru memicu kompetisi dan mengilhaminya untuk lebih meningkatkan volume teriakan.
Anak juga membuat tindakan itu sebagai alasan, "Ayah Ibu juga teriak, masa aku enggak boleh!"
* Ajari anak mengatur volume bicaranya.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR