Nakita.id - Yuk, Moms coba cek lagi, apakah saat ini anak sudah mulai bisa untuk belajar lebih mandiri?
Tentu Moms senang apabila anak sudah mulai bisa untuk melakukan beberapa hal tanpa harus meminta bantuan dari orang tua lagi.
Salah satunya adalah saat tidur.
Di malam hari, menjadi kewajiban Moms untuk selalu cek bagaimana keadaan anak sebelum tidur.
Apakah ia sudah menggosok giginya, mempersiapkan untuk sekolah esok paginya, atau hanya sekadar mengecek keadaan emosional anak pada saat itu.
Penting bagi Moms untuk memastikan bahwa anak tidur dalam keadaan rileks dan tidak cemas saat malam hari.
Sebab, perasaan cemas dan khawatir hanya akan membuat anak susah untuk tidur.
Segala macam rutinitas sebelum tidur ini akan lebih baik jika Moms berada di satu kamar yang sama dengan anak.
Dengan kata lain, anak masih tidur bersama Moms dan Dads.
Hal ini tak hanya disebabkan karena kemudahan untuk mengecek keadaan anak sebelum tidur.
Biasanya, anak juga masih takut untuk tidur sendiri.
Walaupun begitu, akan ada saatnya anak akan tidur di kamarnya sendiri.
Namun, hal ini tidak bisa dilakukan begitu saja.
Ada beberapa proses sehingga anak bisa mulai memberanikan dirinya untuk tidur sendiri dan Moms wajib memberikan anak pemahaman pada anak soal tidur sendiri.
Lalu, kira-kira, di umur berapa anak bisa mulai belajar tidur sendiri?
Melansir dari Todays Parent, biasanya para orangtua tidur bersama anak sebagai salah satu cara untuk membentuk bonding yang baik.
Dengan begitu, keterikatan dan kedekatan antara orantua dan anak bisa terbentuk dengan cepat.
Namun, ada kalanya jika Moms dan Dads merasa kebiasaan ini akan berakhir juga seiring pertumbuhan anak.
Berapa umur yang ideal untuk membiarkan anak tidur sendiri?
Sebenarnya, tidak ada ketentuan umur yang ideal mengenai membiarkan anak tidur sendiri di kamarnya.
Hal ini cenderung ditentukan berdasarkan seberapa siap anak dan anak untuk tidur sendiri.
Moms bisa mengamatinya dengan beberapa hal.
Misalnya, apabila anak sudah dirasa bisa melakukan banyak hal sendiri, Moms bisa memintanya untuk tidur sendiri.
Baca Juga: Inilah Cara Mengatasi Insomnia pada Anak, Cobalah Terapkan 9 Hal Ini Nanti Malam
Biasanya, Moms mengajarkan anak untuk tidur sendiri di saat ia menginjak usia sekolah.
Walaupun begitu, sebenarnya membiarkan anak untuk tidur sendiri bisa dimulai sedini mungkin, yaitu di usia satu 18 bulan.
Lalu, apa saja tips untuk mulai membiarkan anak tidur di kamarnya sendiri?
Hal yang perlu diketahui oleh Moms, cara untuk membuat anak tidur di kamarnya sendiri tidak bisa disamaratakan.
Untuk membiarkan anak tidur sendiri perlu dilakukan berdasarkan usianya.
Jika Moms ingin melatih anak tidur sendiri di usia 18 bulan, Moms bisa menempatkan boks bayi di kamar lain.
Melansir dari Todays Parent, batasi penggunaan tempat tidur Moms untuk tidur bersama anak.
Biarkan anak tidur di boks bayinya sendiri.
Jangan lupa untuk buat kamar anak menjadi nyaman.
Jika anak berada di usia di atas 18 bulan hingga 5 tahun ke atas, Moms sudah mulai bisa mengajaknya berdiskusi.
Ajak anak mengobrol tentang pentingnya tidur sendiri bagi dirinya sendiri.
Apa saja?
Dengan tidur sendiri, anak bisa belajar dan mengolah kemandiriannya.
Jika anak dirasa sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, misalnya, makan tanpa harus disuapi atau memakai sepatu sendiri, Moms bisa mulai meminta anak untuk tidur sendiri.
Anak sudah mulai bisa belajar untuk mengolah keadaan emosionalnya sendiri di malam hari.
Mengajaknya berdiskusi untuk tidur sendiri tak ada masalah.
Katakan bahwa anak sudah cukup besar dan sudah mulai bisa tidur sendiri sebagai tanda bahwa ia sudah mulai bisa mandiri.
Namun, Moms masih bisa melakukan beberapa rutinitas sebelum tidur untuk anak.
Misalnya, membaca buku kesukaannya bersama-sama.
Dengan membaca buku, anak akan lebih rileks dan tidur dengan nyenyak.
Belum banyak diketahui oleh para orang tua, worry time untuk anak sebelum tidur juga penting untuk kualitas tidurnya.
Apa itu worry time?
Worry time adalah aktivitas di mana anak diminta untuk menceritakan apa yang dirasakannya sebelum tidur.
Misalnya, anak khawatir di sekolah temannya akan memusuhinya.
Biarkan anak menceritakan dan berkeluh kesah dengan Moms mengenai hal ini.
Diperlukan kemampuan menjadi orangtua dan pendengar yang baik bagi anak.
Setelah anak menceritakannya, katakan bahwa hal tersebut tak seharusnya dipikirkan terlalu jauh, karena hanya akan membuat anak menjadi tak bisa tidur.
Selain itu, jauhkan anak dari jangkauan ponsel.
Ingat, ponsel hanya akan membuat anak menjadi susah tidur juga.
Tak masalah jika Moms beberapa kali mengecek bagaimana keadaan anak selama beberapa jam sekali.
Melansir dari Huffpost, dengan melatih kemandirian anak melalui membiarkannya tidur sendiri, akan baik untuk kepercayaan dirinya.
Dengan begitu, anak memiliki self-esteem yang baik.
Beri penerangan yang cukup apabila anak masih merasa takut untuk tidur sendiri.
Itulah waktu yang tepat untuk anak bisa mulai tidur sendiri.
Tidak ada batas waktu ideal, namun Moms bisa memulai kebiasaan ini saat si Kecil umur 18 bulan.
Jika anak berada di usia sekolah, mendiskusikan pada anak agar ia mau tidur sendiri sangat penting.
Dengan tidur sendiri, anak bisa mengolah sikap kemandirian dan menambah kepercayaan dirinya.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR