Nakita.id - Selain pantangan makanan, ibu hamil juga memiliki beberapa minuman yang tidak boleh diminum.
Salah satunya adalah minum air dingin.
Orang-orang percaya minum air dingin saat hamil bikin sakit perut.
Mari kita bahas mitos vs fakta kehamilan soal minum air dingin berikut ini.
Mengutip dari Express Parenting, seorang dokter kandungan bernama Dr Sangeeta Pikale memberikan sedikit penjelasan tentang pantangan minum air dingin saat hamil.
Fakta sesungguhnya adalah minum air dingin saat hamil diperbolehkan dan tidak akan membuat Moms sakit perut.
Loh kok bisa?
Disebutkan Dr Sangeeta Pikale minum air dingin saat hamil sangat aman.
Jadi jika Moms punya kebiasaan minum air dingin bisa dilanjutkan saat menjalani masa kehamilan.
Tapi jangan sampai berlebihan, karena apapun yang berlebihan membuat tubuh tidak sehat ya Moms.
Nah lalu bagaimana dengan mitos vs fakta minum air dingin saat hamil bikin sakit perut?
Ternyata hal tersebut hanya mitos kehamilan saja.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ini yang Terjadi Ketika Ibu Hamil Nekat Terlalu Banyak Minum Teh
Tidak ada benarnya air dingin yang menyebabkan sakit perut.
Ada respons terhadap makanan yang sangat dingin dan sangat panas tepat di mulut dengan semua area sensorik bekerja dengan baik.
Apa yang masuk ke mulut akan mengencerkan esofagus ke dalam perut sehingga tidak akan terasa sakit.
Moms mungkin merasa sakit ketika minum terlalu banyak minuman bersoda, tetapi itu berlaku bahkan untuk orang yang tidak hamil.
Wanita hamil tidak akan bereaksi berbeda kecuali stasis bisa lebih lama.
Meski faktanya hanya sebuah mitos kehamilan, Moms tetap harus melakukan konsultasi pada dokter kandungan.
Karena apapun yang biasanya Moms lakukan sebelum kehamilan biasanya dapat dilanjutkan dengan aman hingga usia kehamilan 22 minggu.
Tentunya Moms membutuhkan pengawasan dokter untuk mengetahui apakah kehamilan tersebut tidak berisiko tinggi.
Kehamilan sehat berisiko rendah dapat mengambil semua yang diperbolehkan seperti saat keadaan tidak hamil.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR