Sesampainya disana Tim menemukan pemandangan yang mengharukan.
Ia melihat paman dan bibinya meninggal dunia dalam keadaan bergandengan tangan.
"Bill dan Carol meninggal dengan damai bergandengan tangan dengan orang yang mereka cintai di samping tempat tidur," kata keponakan mereka, Tim Stewart.
"Mereka berjuang keras dan lama melawan Covid, baik yang diintubasi maupun dengan bantuan hidup.
Saya benar-benar percaya bahwa kekuatan doa dan semua kata-kata baik yang telah dibagikan selama beberapa minggu terakhir adalah yang membuat mereka terus berjuang," tambahnya.
"Itu juga membuat kami berharap untuk yang terbaik. Kami dengan tulus berterima kasih kepada Anda semua dari lubuk hati kami.
Kami tidak pernah benar-benar memiliki cukup waktu dengan orang yang kami cintai," pungkas Tim.
Menurut berita kematian mereka, Bill (79) dan Carol (69) sudah saling kenal sejak mereka masih anak-anak.
Mereka bersatu kembali di kemudian hari dan menghabiskan 44 tahun bersama sebagai suami dan istri.
"Mereka adalah definisi belahan jiwa yang sebenarnya karena itu seperti memiliki love birds. Anda tidak bisa hanya membeli satu: Anda harus membeli keduanya," kata Melissa Noke, putri Carol dan Bill.
Noke menceritakan kepada stasiun berita bahwa pada malam kematian mereka, rumah sakit memindahkan mereka ke kamar bersama di mana mereka menghabiskan saat-saat terakhir bersama.
"Menempatkan kedua tempat tidur berdampingan, meletakkan tangan ibu saya ke tangan ayah saya," katanya.
"Begitu mereka menyentuh tangan, ayah saya mengambil napas terakhirnya, dan kemudian ibu saya 10 detik kemudian," pungkasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR