Nakita.id - Moms yang sedang mengandung penting untuk mengetahui ciri-ciri hamil dengan sakit maag.
Selama kehamilan, banyak Moms merasakan ketidaknyamanan perut.
Ketidaknyamanan perut bisa karena kehamilan itu sendiri.
Namun, sebagian ibu hamil lainnya mengalami ketidaknyamanan perut lantaran sakit maag.
Melansir WebMD, sakit maag merupakan iritasi yang disebabkan asam lambung.
Sakit maag cukup sering terjadi pada Moms hamil.
Banyak Moms hamil mengeluhkan sakit maag terutama pada trimester ketiga kehamilan.
Sakit maag pada trimester ketiga sering terjadi lantaran rahim tumbuh membesar.
Iritasi karena asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Ciri-ciri hamil dengan sakit maag perlu Moms ketahui.
Dengan gaya gravitasi, katup otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah menjaga asam lambung tetap di perut.
Sfingter esofagus terletak di bawah tulang rusuk dan sedikit ke kiri dari tengah.
Bila sfingter esofagus dibuka terlalu sering, maka bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan sensasi terbakar.
Moms hamil yang mengalami mulas sesekali adalah hal yang normal.
Sepuluh persen orang di Amerika mengalami mulas yang normal.
Sedangkan, bagi ibu hamil di Amerika, sebanyak 50 persen mengaku alami gangguan mulas sesekali.
Namun, bila Moms merasakan mulas yang parah, bisa mengindikasikan masalah serius seperti GERD.
Ada beberapa ciri-ciri hamil dengan sakit maag yang sangat penting Moms ketahui, diantaranya:
1. Rasa terbakar tepat di dada belakang tulang dada, biasanya terjadi setelah makan
2. Nyeri dada saat membungkuk, berbaring, atau makan
3. Rasa terbakar di tenggorokan
4. Bersendawa, batuk kronis, suara serak, mengi, atau gejala seperti asma lainnya
Bila sebelum hamil Moms tidak memiliki sakit maag, biasanya sakit iktu akan ikut hilang setelah melahirkan.
Moms bisa mengatasi sakit maag selama hamil diantaranya dengan makan kecil, tapi sering.
Sebaiknya hindari makanan seperti gorengan, berlemak, atau pedas.
Hindari cokelat, kopi, kafein, dan mint.
Baca Juga: Benarkah Kelelahan Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR