Nakita.id - Rambut rontok menjadi masalah yang sering dikeluhkan para wanita.
Melihat helaian-helaian rambut yang berserakan di lantai tentunya bisa membuat stres.
Berbicara soal penyebab rambut rontok, ada banyak yang menjadi faktornya.
Salah satunya adalah keliru memilih produk perawatan rambut seperti sampo.
Melansir dari Times of India, berikut beberapa kesalahan dalam memilih sampo.
1. memilih shampo yang mengandung SLS dan ALS
Sebaiknya hindari shampo dengan kandungan sodium lauryl sulphate (SLS) dan ammonium lauryl sulfate (ALS).
SLS dan ALS merupakan bahan kimia yang sangat kuat.
Pemakaian produk yang terlalu sering, dikhawatirkan bisa mengikis lapisan kutikula rambut.
Hal ini membuat rambut kita jadi kering, kasar, keriting, dan rapuh.
2. Memilih shampo herbal dengan berbagai bahan baku
Orang-orang yang menghindari produk dengan SLS dan ALS biasanya akan beralih ke shampo organik atau herbal.
Namun, tak semua produk perawatan rambut organik terbilang aman lo, Moms!
Sampo dari bahan organik seperti rempah dan herbal, kaya akan ion H+ yang berperan besar dalam menyeimbangkan pH kulit kepala.
Namun, perlu diingat jika PH ideal kulit kepala harus berkisar antara 4,5-5,5.
Oleh karena itu, Moms harus menghindari produk organik yang terbuat dari banyak bahan baku.
3. Memilih sampo bersifat abrasive
Hindari sampo dengan kandungan bahan abrasif seperti silica.
Efeknya bisa membuat kutikula rambut terkikis, sehingga tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik.
4. Tidak memilih sampo berdasarkan jenis rambut
Dalam sebotol shampo, terkandung berbagai macam bahan dasar yang belum tentu cocok dengan tipe rambut penggunanya.
Bagi pemilik rambut bergelombang, keriting, dan ikal sebaiknya pilih yang mengandung gliserin.
Selain itu, kandungan minyak dan keratin juga bagus untuk tiga jenis rambut tersebut.
Sementara pemilih rambut lurus, tidak perlu memilih shampo dengan kandungan bahan tadi.
Sebab, rambut akan semakin berminyak dan nutrisinya sulit meresap.
Nah, itu dia Moms kesalahan dalam memilih sampo yang membuat rambut mudah rontok.
Jangan lagi dilakukan, ya!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR