Nakita.id - Pasti Moms senang bukan jika anak-anak bisa akur satu dengan yang lain?
Hubungan antara si Kakak dengan Adik penting untuk dibangun.
Tentunya, seorang kakak dibentuk untuk menjadi seseorang yang bisa melindungi adiknya, sehingga nantinya kakak bisa menjadi tauladan bagi adiknya.
Membentuk hubungan yang baik antara kakak dan adik ini memang tidak mudah.
Seringkali Moms menemukan banyak tantangan dalam mewujudkan hubungan yang baik dan sehat antara si Kakak dan si Adik.
Salah satunya, si Kakak mulai jadi jutek dengan Adik, lalu membuatnya mulai sedih dan tidak ingin lagi dekat-dekat dengan Kakak.
Sibling fighting seperti ini memang sangat wajar dan biasa terjadi.
Namun, Moms perlu mengetahui caranya agar sibling fighting tak berubah menjadi sibling bullying.
Baca Juga: Umur Berapa Anak Mulai Bisa Tidur di Kamar Sendiri? Begini Penjelasannya
Sebelum mengetahui caranya, Moms perlu tahu dulu apa kata psikolog tentang sibling fighting yang satu ini.
Melansir dari Parents, sibling fighting terjadi biasanya ketika salah satu anak sudah mulai memasuki masa remaja.
Saat anak memasuki masa remaja, ada berbagai konflik yang ditemukan oleh anak di dalam kehidupan sehari-harinya.
Seringkali, hal ini membuatnya menjadi berjarak dengan orang-orang di sekitarnya, tak terkecuali oleh si Adik dan orangtuanya.
Hal inilah yang membuat hubungan antara si Kakak dengan si Adik menjadi berubah drastis.
Menurut psikolog Emily Edlynn, Ph.D, pada tulisannya dalam Parents, sibling fighting bisa saja menjadi sebuah sibling bullying apabila ada beberapa hal yang terjadi sudah dianggap di luar batas.
Menurut Edlynn, hal-hal yang bisa dikategorikan sebagai sibling bullying ini di antaranya adalah ketika anak yang lebih tua mulai memperlakukan adiknya dengan cara seenaknya.
Edlyn menyebut peristiwa ini sebagai power imbalance atau ketidakseimbangan kekuasaan.
Tak hanya itu, suatu sibling fighting sudah berubah menjadi sibling bullying ketika ada intimidasi dan berusaha untuk membuat malu si Adik.
Tentu Moms tidak ingin, bukan, hubungan si Kakak dan si Adik menjadi sebuah sibling bullying?
Kasus mengenai sibling bullying mulai ramai akhir-akhir ini.
Salah satu yang menggemparkan dunia maya adalah sibling bullying yang dilakukan oleh kakak dari konten kreator Aron Ashab.
Diketahui Aron menerima bullying dan intimidasi dari sang kakak selama bertahun-tahun.
Kakak Aron yang bernama Amalia Gamyla Ashab juga mendapatkan perlakuan tak baik dari sang kakak, Habibie Ashab.
Aron mengaku Habibie bahkan juga sering memukulinya selama kurun waktu 15 tahun terakhir.
Agar tak menjadi sibling bullying, sebenarnya sibling fighting bisa diatasi.
Diperlukan peran Moms dan Dads sebagai orangtua untuk mengatasi hal satu ini agar tak jadi runyam.
Pertama, yang harus dilakukan oleh Moms tentu saja adalah menegur si Kakak.
Katakan pada si Kakak bahwa perilakunya tersebut tidak baik.
Setelah itu, diserahkan pada Moms kembali, sebaiknya bagaimana cara mendisiplinkan si Kakak.
Sebab, setiap keluarga memiliki caranya masing-masing untuk mendisiplinkan anak, sesuai dengan kepribadian dan sifatnya masing-masing.
Apakah harus dihukum? Apakah cukup dengan meminta maaf saja? Atau diperlukan diskusi panjang dengan anak mengenai hal ini?
Kedua, dibandingkan menasehati, Moms bisa lebih mendengarkan si Kakak.
Di situasi ini, dibutuhkan untuk menjadi pendengar yang baik.
Tanyakan pada kakak, "apa yang buat kakak menjadi seperti itu pada adik?" atau "apa salah adik sehingga kakak bersikap seperti itu?".
Minta anak untuk menjelaskan mengenai sikapnya tersebut.
Kemudian, jika nantinya sudah dijelaskan apa yang diinginkannya, Moms bisa mendiskusikan bahwa perilakunya tersebut tak pantas dan menyakiti hati adik.
Baca Juga: Beberapa Cara Ini Bisa Moms Lakukan Agar Anak Tidak Terlambat Dalam Berbicara
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya sibling bullying.
Melansir dari Verywell Family, tidak seharusnya Moms dan Dads membanding-bandingkan anak.
Moms pasti sudah mengetahui bahwa masing-masing anak memiliki kelebihannya masing-masing.
Namun, memanggilnya dengan sebutan-sebutan tertentu seperti 'si pintar olahraga' atau 'si paling cantik atau tampan' hanya akan membuat anak berpikir bahwa ia tidak lebih baik daripada saudara kandungnya.
Hal ini mengembangkan sikap dan pola pikir kompetitif di dalam hubungan kakak dan adik.
Tak hanya itu, penting untuk membicarakan mengenai hubungan yang sehat dan saling mendukung antara kakak dan adik.
Ajarkan bahwa perbedaan pendapat tidak menghalangi mereka untuk menghormati satu dengan yang lainnnya.
Itulah tadi caranya atasi masalah jika terjadi sibling fighting antara si Kakak dan si Adik.
Sibling fighting memang wajar terjadi, namun perlu diatasi agar tak berubah menjadi sibling bullying.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Parents,Verywell Family,Fatherly |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR