Nakita.id - Hingga kini, kasus kecelakaan mobil Laura Anna dan Gaga Muhammad yang dibawa ke jalur hukum masih jadi sorotan warganet.
Baru-baru ini, warganet juga menyoroti pernyataan ibu Gaga Muhammad.
Ibu Gaga Muhammad mempertanyakan kepentingan Laura Anna dioperasi.
Diketahui akibat kecelakaan tersebut, Laura Anna mengalami cedera patah tulang belakang.
Padahal, menurut ibu Gaga, peluang sembuh Laura Anna hanya 1000:1.
Pernyataan ibu Gaga Muhammad tersebut langsung dikomentari Dokter Asa Ibrahim selaku Dokter Spesialis Orthopedi.
Melalui unggahan instagramnya pada Minggu (9/1/2022), dokter Asa mengungkapkan betapa pentingnya prosedur operasi untuk Laura Anna.
"Qa⅛Sedikit bercerita dari aspek medis sebagai dokter spesialis orthopedi, bahwa operasi leher pada kasus dislokasi/patah tulang belakang itu TIDAK SIA-SIA!
Berawal dari banyak tmn2 netizen yg share berita ini ke saya, dan bertanya apa benar kasus seperti ini tdk perlu dioperasi, sia2, apa gunanya dsbnya, akhirnya saya tulis tentang ini di twitter. Dan sekarang saya tulis lagi di IG. Semoga bisa memperjelas dan memberi pencerahan tentang perjuangan alm. @edlnlaura .rest in peace," tulis dokter Asa.
Dokter Asa menegaskan bahwa apa yang menimpa Laura Anna harus segera dilakukan tindakan operasi.
"Spinal Cord berisi saraf-saraf yang membawa info dari dan ke ootak untuk bernapas, menggerakkan tangan/kaki, merasakan apa yang kita sentuh, bahkan untuk BAB/BAK perlu kondisi SC yang baik
Sehingga jika ada cedera pada SC, bisa menyebabkan lumpuh, tidak bisa merasa, bahkan tidak bisa bernapas lagi," tulis dokter Asa.
Dokter spesialis orthopedi ini lantas menjelaskan pentingnya Spinal Cord atau biasa disebut SC.
"SC dilindungi tulang belakang yang kokoh dan dilindungi lagi oleh lapisan otot dan lemak.
Harapannya jika ada benturan, tidak sampai mencederai SC karena fungsinya yang sangat penting terjadi
Pada kasus cedera berat yang menyebabkan patah/dislokasi tulang belakang, sangat mungkin mencederai SC," tulisnya.
Ketika melihat hasil MRI Laura, dokter Asa menemukan adanya dislokasi tulang cervical C4-C5.
Hal tersebut menyebabkan cedera berat sehingga menimbulkan banyak ketidaknyamanan.
"Akibat tulang tidak ada tempatnya, saraf penting di leher cedera berat. Dampak utama cedera itu ada 4: hilangnya perasa/disentuh (enggak bisa dirasa panas dingin, panas dingin enggak bisa dirasa), kelumpuhan, hilang fungsi untuk BAK/BAB, dan nyeri leher luar biasa," ungkapnya.
Dokter Asa menyebut apa yang dialami Laura akibat kecelakaan harus dilakukan operasi.
"Kasus bilateral facet dislocation pada tulang leher ini merupakan suatu kasus emergency dan harus segera dilakukan operasi.
Operasi yang dilakukan targetnya mengembalikan posisi tulang, meningkatkan proses penyembuhan saraf, menstabilkan leher, menghilangken nyeri," tulisnya.
Dokter Asa menjelaskan tujuan utama dari operasi.
Hal utama yang jadi tujuan operasi adalah kenyamanan pasien.
"Jadi target utama operasi adalah melonggarkan saraf yang terjepit dan cedera karena tulang yang tidak pada tempatnya. Harapannya proses penyembuhan saraf bisa terjadi, tulang stabil, tidak nyeri, bisa menggerakkan leher dengan nyaman dan melakukan berbagai aktivitas," ungkap dokter Asa.
Dokter Asa menegaskan bahwa operasi yang dilakukan Laura Anna tidaklah sia-sia.
"Jadi ungkapan operasi itu sia-sia itu salah banget ya. Karena dengan operasi ada kemungkinan sarafnya sembuh. Dan katakanlah sarafnya tidak sembuh, tapi pasien akan nyaman lehernya, tidak kesakitan, bisa beraktivitas dan menggerakkan leher dengan nyaman tanpa nyeri," imbuhnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR