Nakita.id - Apakah Moms ingin memiliki momongan tambahan?
Penting untuk diingat, usia menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesuburan wanita.
Pasalnya, semakin bertambah usianya, maka tingkat kesuburan wanita juga akan mengalami penurunan.
Terlebih, saat mencapai usia 50 tahun, dimana kesuburan wanita terbilang sangat rendah.
Bahkan, bisa dikatakan sudah mencapai batas usia wanita bisa hamil.
Namun, hal ini tak berlaku untuk Carolyn Aronson, seorang wanita berusia 54 tahun asal Amerika Serikat.
Carolyn diketahui mengandung bayi keduanya di usia yang bisa dibilang tak mungkin untuk hamil!
Penasaran dengan ceritanya?
Yuk, kita langsung simak berikut ini, seperti dilansir Kompas (10/1/2022).
Carolyn, warga South Carolina, AS, menikahi suaminya selama tujuh tahun.
Pasangan tersebut mengaku membutuhkan tambahan momongan.
"Tiga anak tertua adalah anak tiri saya yang berusia 17, 19, dan 21 tahun, dan saya mempunyai anak perempuan berusia 14 tahun," kata Carolyn.
Carolyn menghamili anak keduanya saat AS mengalami lockdown karena pandemi Covid-19.
"Saat saya melahirkan putri pertama pada usia 40 tahun, saya sibuk memulai bisnis, dan fokus saya bukanlah kehamilan saya," imbuhnya.
"Dengan kehamilan sekarang ini, saya jauh lebih damai, dan temperamen Aliya (sang bayi) menunjukkan dia anak yang tenang. Kami merasa sangat diberkati," tuturnya.
Meski begitu, mimpi Carolyn untuk memiliki momongan tambahan benar-benar terwujud.
"Cinta yang dia bawa ke seluruh keluarga kami, dari kakek-nenek hingga bibi dan paman, sepupu hingga anak-anak kami menjadi berkah yang luar biasa, terutama selama pandemi. Saya rasa kita semua lebih menghargai kemanusiaan. lebih menghargai keluarga, dan kami lebih terhubung dengan mereka," ungkap Carolyn.
Carolyn bahkan mendorong para wanita di luar sana yang ingin merencanakan kehamilan di masa tua agar tidak takut, dan jangan biarkan orang lain mengecilkan hatinya.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Perut Menonjol ke Atas, Apakah Benar Itu Bisa Jadi Indikasi Jenis Kelamin Bayi?
Mungkin Moms semakin bertanya-tanya, apa saja risiko hamil di usia 50-an tahun.
Karena kualitas sel telur wanita sudah menurun di usia tersebut, wanita yang ingin hamil di masa tuanya perlu menggunakan sel telur donor.
Menurut Lauren Bishop, ahli endokrinologi reproduksi di Columbia University Fertility Center, wanita berusia di atas 50 tahun berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan kelahiran prematur.
Oleh karenanya, dokter kandungan akan mengecek terlebih dahulu kondisi kesehatan wanita sebelum merencanakan kehamilan.
"Untuk memiliki bayi yang sehat, langkah pertama adalah memastikan kita memiliki ibu yang sehat," kata dia.
Carolyn pun mengaku sadar akan kondisi kesehatannya.
Untungnya, rencana kehamilannya sudah mendapat lampu hijau dari spesialis kesuburan dan terjadi tanpa komplikasi.
Carolyn menyampaikan, masa-masa di mana dia harus menunggu untuk memiliki anak membuat dia lebih hadir sebagai seorang ibu.
"Saya adalah manusia yang lebih baik pada usia 40-54 tahun daripada saat saya berusia 20-an atau 30-an," ujar Carolyn.
Baca Juga: Wanita Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat karena Berisiko Keguguran, Mitos vs Fakta Kehamilan?
Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul Kisah Perempuan 54 Tahun yang Lahirkan Anak Kedua
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR