Nakita.id - Apakah Si Kecil telah memasuki masa pubertas?
Masa pubertas menjadi masa yang paling menantang bagi orangtua.
Selain perubahan fisik, perubahan mental juga terjadi pada anak.
Hal inilah yang membuat mereka kerap tidak nyaman dengan dirinya sendiri, sehingga sering mengalami perubahan sikap dan suasana hati.
Misalnya, Si Kecil yang awalnya periang bisa saja berubah menjadi pemarah, moody, atau bahkan berperilaku kasar.
Tak jarang juga banyak anak yang cenderung lebih tertutup pada orangtua di masa pubertas.
Oleh karenanya, orangtua harus selalu siap mendampingi anak menjalani transisi tersebut.
Pendampingan yang tepat justru akan berpengaruh pada sikap dan perilaku anak ke depan, khususnya saat beranjak dewasa.
Melansir Tutor Doctor via Kompas, inilah tips mendampingi anak di masa pubertas yang bisa Moms dan Dads lakukan.
1. Komunikasi
Inilah tips utama yang wajib Moms dan Dads lakukan saat anak mencapai masa pubertas.
Sering-seringlah sediakan waktu untuk anak berkomunikasi dan berdiskusi secara terbuka terkait pertumbuhan di masa pubertas secara jujur dan informatif.
Mungkin awalnya akan terasa sangat memalukan atau canggung, tapi hal ini sangatlah penting bagi anak.
2. Beri kepastian
Moms dan Dads harus tahu, anak akan membanding-bandingkan dirinya dengan temannya di masa pubertas.
Anak yang sering melakukan hal seperti itu akan membuatnya merasa khawatir, Moms.
Bahkan, bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya, karena belum bisa berpikir secara jernih.
Maka, penting bagi Moms dan Dads untuk terus meyakinkan anak bahwa perbedaan itu normal dan tak perlu dikhawatirkan.
3. Sering dengar keluhan anak
Moms dan Dads juga harus tahu, anak akan sering mengeluh di masa pubertasnya.
Sering-seringlah luangkan waktu untuk mendengarkan semua keluhannya.
Cara ini juga bisa menjadi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari anak mengenai berbagai hal baru yang terjadi di hidupnya.
4. Beri saran atau alat yang bermanfaat
Di masa pubertas, Moms dan Dads perlu mengajarkan beberapa hal yang tentunya akan mendukung hidupnya.
Seperti, cara menggunakan pembalut atau cara mencukur bulu kemaluannya agar tetap bersih dan rapi.
Ajarkan juga terkait jerawat, risiko kenaikan berat badan, dan keluhan saat menstruasi atau mimpi basah yang mungkin asing bagi anak.
Tak perlu canggung dan ragu saat mengajarkan pada anak, karena hal-hal seperti ini sangat normal, juga untuk mengajarkan kemandirian.
Baca Juga: Anak Sudah Pubertas? Saatnya Bahas Penyakit Seksual Menular Dengan Anak dengan Cara Ini
5. Beri sumber daya lain
Sebagian besar anak masih kesulitan berkomunikasi dengan orangtuanya.
Termasuk, saat mencapai masa pubertasnya.
Untuk mengatasinya, Moms dan Dads bisa memberinya beberapa sumber lain untuk memberikan informasi spesifik tentang pubertas atau jawaban atas pertanyaan anak.
Misalnya buku, jurnal, atau situs bermanfaat yang mengulas soal pubertas yang terjadi pada anak.
Itulah tips mendampingi anak di masa pubertas yang bisa Moms dan Dads lakukan.
Usahakan agar Moms dan Dads tidak melewatkan semuanya, ya.
Apabila masih bingung, Moms dan Dads masih bisa tanyakan langsung ke psikolog atau dokter terdekat terkait pubertas pada anak, maupun trik yang sesuai untuk memulai pembicaraan mengenai pubertas.
Selamat mencoba!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR