Nakita.id - Mengapa, sih, kebutuhan nutrisi untuk anak di 1000 hari pertama kehidupan sangat penting?
Tentu di 1000 hari kehidupannya, anak sedang mengalami perkembangan dari segi fisiknya.
Ada banyak perkembangan yang terjadi pada anak hingga usia 24 bulan.
Sehingga dibutuhkan perhatian dari Moms dan segala usaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Melansir dari Pregnancy Birth Baby, dalam 1000 hari pertama kehidupannya otak, tubuh, dan sistem imunnya sedang berkembang pesat.
Diperlukan kehati-hatian, nutrisi anak perlu diperhatikan agar kondisi kesehatannya tak terganggu.
Sering ditemukan pada beberapa kasus, anak mengalami permasalahan pada pertumbuhan tinggi badannya yang disebut dengan stunting.
Yuk, ketahui caranya cegah stunting dengan memerhatikan kebutuhan nutrisi anak di 1000 hari pertama kehidupannya.
Apa saja, sih, nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhannya?
Baca Juga: Kekurangan Nutrisi Pada Anak Dapat Membuat Anak Stunting dan Lebih Mudah Sakit
Melansir dari Netmeds, anak yang mengalami malnutrisi adalah salah satu pertanda anak bisa saja mengalami stunting.
Dari data yang dimiliki oleh PBB, setidaknya ada 22 persen anak di seluruh dunia mengalami stunting.
Tahun 2020, sebanyak 149 juta balita di seluruh dunia memiliki masalah pada asupan nutrisi yang berujung pada stunting.
Bagaimana, sih, cara mengenali apakah si Kecil mengalami stunting atau tidak?
Cara yang paling umum, Moms bisa mengamati perkembangan tinggi anak.
Apabila anak tidak tumbuh tinggi sesuai dengan umurnya, bisa jadi anak mengalami stunting.
Melansir dari WHO, anak yang mengalami stunting, tinggi badannya cenderung di bawah standar deviasi yang ditetapkan oleh WHO.
Namun, tak hanya tinggi badan saja yang menjadi indikator anak mengalami stunting.
Tinggi badan memang jadi tolok ukur utama, namun ada beberapa hal lainnya.
Berikut adalah ciri lainnya ketika anak mengalami stunting:
1. Mengalami masalah pada pertumbuhan gigi
2. Performa akademik kurang baik
3. Berat badannya tidak ada perkembangan
4. Mudah terserang penyakit
5. Usia di atas 8 tahun mengalami masalah dalam bersosialisasi dan cenderung pendiam
Salah satu cara untuk mencegahnya, Moms dan Dads perlu memerhatikan kebutuhan nutrisinya sehari-hari.
Terutama pada 1000 hari pertamanya, dimana dalam rentang waktu tersebut anak sedang mengalami perkembangan yang pesat.
Nutrisi apa saja yang perlu diperhatikan agar anak tak alami stunting?
Melansir dari UNAIR News, perlu bagi Moms untuk meningkatkan asupan makanan tinggi protein.
Mengapa diperlukan protein untuk pertumbuhan anak?
Protein adalah salah satu makronutrien yang diperlukan tubuh untuk merangsang kembali pertumbuhan jaringan.
Asupan makanan tinggi protein dibutuhkan anak untuk kesehatan dan pertumbuhan otot dan tulangnya.
Makanan tinggi protein berikut ini baik diberikan untuk anak di 1000 hari pertama kehidupannya:
1. Kedelai
2. Telur
3. Ikan
4. Daging ayam
Menurut Trias Mahmudiono S.KM., MPH (Nutr.), GCAS, Ph.D, ahli nutrisi dari Universitas Airlangga dalam wawancaranya dengan UNAIR News, keragaman nutrisi pada anak sangat penting bagi pencegahan stunting.
Selain protein, dibutuhkan juga vitamin dan mineral yang beragam.
Melansir dari FirstCry Parenting, vitamin D memiliki peran penting dalam pertumbuhan si Kecil selama 1000 hari pertama kehidupannya karena membantu penyerapan kalsium.
Vitamin D banyak ditemukan pada minyak ikan, daging merah, hati ayam, dan kuning telur.
Dibutuhkan juga asupan mineral yang penting untuk tubuh, di antaranya ada fosfor, magnesium, zat besi, mangan, dan floride untuk pertumbuhannya agar lebih maksimal.
Dengan begitu, anak akan terhindar dari risiko stunting.
Maka dari itu, tak hanya asupan nutrisi saja yang diperlukan anak untuk mencegah stunting selama 1000 hari pertama kehidupan.
Kasih sayang dan perhatian dari Moms dan Dads juga menjadi peran penting dalam pencegahan stunting.
Mencegah stunting, artinya Moms dan Dads peduli dengan kesehatan fisik dan juga mental anak.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR