Nakita.id - Seorang lelaki yang diketahui bernama Daigo (31) tahun, mulai bermain Fate/Grand Order (FGO) Sony setelah diluncurkan di Jepang dua tahun lalu.
Game ini memungkinkan pemainnya untuk mengambil peran sebagai majikan yang bisa memerintah pelayan yang kuat untuk melawan musuh.
Daigo mengatakan, pada babak pertama, permainan ini membuatnya menangis.
Ia sangat jatuh cinta dengan permainan tersebut dan game ini sendiri sebenarnya dimainkan secara gratis.
BACA JUGA: Surat ini Bikin Warganet Menduga Ratu Elizabeth II Lebih Suka Kate Middleton Daripada Meghan Markle
Namun, para pemain harus mendapatkan pelayan baru dan membayarnya untuk sebuah kesempatan menang.
Dengan demikian, Daigo menggunakan uang sungguhan untuk bisa membeli mata uang dalam game itu yang disebut Saint Quartz.
Daigo ingat saat pertama kali hendak membeli karakter pelayan seharga Rp 5.000.000.
Namun, karena ia sangat menginginkan karakter yang lebih kuat, ia akhirnya berhasil mengeluarkan Rp 26.000.000.
Ia pun mengaku bermain sepanjang waktu, kecuali saat ia tidur, mengemudi, dan mandi.
Daigo berujar bahwa pendapatannya ia peroleh melalui usaha saham.
Namun, saat ditanya tentang pengeluarannya, dia tak ingin membahasnya.
BACA JUGA: Cara Mengenali Gejala Dua Jenis Bipolar yang Jarang Disadari
"Saya tidak suka memikirkan itu (pengeluaran)," ujar Daigo.
Daigi sadar bahwa ia telah mengeluarkan banyak uang, tapi ia juga membenarkan bahwa kebiasaan itu sama seperti hobi-hobi yang lain.
BACA JUGA: Serba Pink dan Pastel, Ini Dekorasi Kamar Rumah Sakit Siti Nurhaliza
"Beberapa orang rela menghabiskan uang untuk hal-hal tertentu seperti menonton. Saya telah menghabiskan Rp 700 juta, dan merasa tersentuh dengan hal itu," ujar Daigo.
Di rumah, Daigo tetap menjadi anak yang penurut dengan orangtuanya.
Ketika diminta tolong untuk mencuci piring, ia akan melakukannya.
Meski orangtuanya tak tahu seberapa besar uang yang telah Daigo habiskan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Next Shark |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR