Arteri koroner membawa oksigen untuk otot-otot jantung.
Kemudian pada suatu saat plak ini akan robek dan terlepas.
Bila robekan atau bongkahan plak yang terlepas ini cukup besar dan terbawa aliran darah ke arteri koroner, plak ini bisa mengakibatkan sumbatan.
Bila aliran arteri ini tersumbat, oksigen tidak dapat mencapai otot jantung, dan otot jantung pun dapat mati bila dibiarkan lama tanpa oksigen.
Spasme arteri koroner
Ini adalah salah satu penyebab lain serangan jantung.
Otot arteri koroner dapat mengalami penyempitan karena spasme.
Bila spasme yang terjadi parah, aliran darah pun tersumbat sehingga otot jantung akan kekurangan oksigen.
BACA JUGA:Tak Disangka, Makanan Ini Malah Picu Sakit Kepala dan Migrain Parah
Siapa yang berisiko serangan jantung?
Orang-orang yang berisiko terkena serangan jantung biasanya memiliki pola hidup yang tidak sehat dan juga faktor genetika, seperti kelebihan berat badan.
Bahkan jika seseorang melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium juga akan meningkatkan kolesterol.
Kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR