Setelahnya matahari akan mulai turun perlahan hingga terbenam di titik berat sekitar enam jam kemudian.
Alhasil, siang dan malam akan memiliki waktu yang persis sama yaitu 12 jam.
Biasanya, peristiwa dengan durasi sama tersebut dikenal di seluruh dunia dengan istilah vernal equinox.
Perubahan posisi matahari tersebut juga membawa dampak perubahan musim di Bumi, misalnya di wilayah empat musim subtropis dan juga kering-basah di wilayah Indonesia.
"Di daerah ekuator, misalnya di kota Pontianak, matahari akan berada di atas kepala saat tengah hari vernal equinox sehingga sebuah tugu tegak akan tampak tanpa bayangan," ujar LAPAN.
BACA JUGA: Jalan-jalan ke Negeri Ginseng, Natasha Rizky Heboh Bertemu Artis Korea
Selain Pontianak, masyarakat juga bisa mengamati fenomena tersebut di kota-kota yang berada di antara 23,4 Lintang Selatan dan 23,4 Lintang Utara.
Namun, waktu pengamatannya akan berbeda-beda.
Di Denpasar misalnya, hari tanpa bayangan sudah erjadi pada 26 Februari 2018 akan terulang kembali pada 16 Oktober 2018 sekitar pukul 11.00 WIB.
Source | : | kompas,Tribun Travel |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR