Nakita.id - Bagi sejumlah warga kota yang tinggal di kawasan garis ekuator akan merasakan fenomena unik pada 21 Maret mendatang, salah satunya Pontianak.
Masyarakat akan mengalami satu siang hari tanpa bayangan.
Siang hari tapi tanpa bayangan?
BACA JUGA: Riset : Usia 31 Tahun Jadi Saat Paling Banyak Habiskan Uang, Kok Bisa?
Posisi matahari yang tepat berada di atas garis khatulistiwa membuat tidak adanya bayangan.
"Saat tengah hari, apabila seseorang berada di wilayah khatulistiwa, maka matahari akan berada hampir tepat di atas kepala. Hal ini mengakibatkan tidak adanya bayangan. Istilahnya yaitu hari nir bayangan atau tanpa bayangan," ujar Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
LAPAN melanjutkan dengan menjelaskan, peristiwa ini terjadi karena Bumi beredar mengitari matahari pada jarak 150 juta kilometer dengan periode sekitar 365 hari.
Garis rotasi (ekliptika) Bumi yang berbentuk agak lonjong membuatnya bergerak kadang lebih cepat atau lebih lambat dari Matahari.
"Bidang ini miring sebesar 23,4 derajat terhadap bidang ekuator Bumi. Karenanya, matahari tampak berada di aats belahan Bumi utara selama sekitar setengah tahun dan berada di atas belahan Bumi selatan setengah tahun sisanya," tambah LAPAN.
BACA JUGA: Anak Ngambek Ingin Mainan, Jangan Langsung Dituruti, Tapi Lakukan Ini
Bagi masyarakat yang ingin mengamati fenomena unik tersebut, matahari akan tepat berada di atas ekuator pada pukul 23.15 WIB.
Keesokan harinya, matahari akan mencapai titik puncak atau kulminasi pada pukul 11.50 WIB.
Setelahnya matahari akan mulai turun perlahan hingga terbenam di titik berat sekitar enam jam kemudian.
Alhasil, siang dan malam akan memiliki waktu yang persis sama yaitu 12 jam.
Biasanya, peristiwa dengan durasi sama tersebut dikenal di seluruh dunia dengan istilah vernal equinox.
Perubahan posisi matahari tersebut juga membawa dampak perubahan musim di Bumi, misalnya di wilayah empat musim subtropis dan juga kering-basah di wilayah Indonesia.
"Di daerah ekuator, misalnya di kota Pontianak, matahari akan berada di atas kepala saat tengah hari vernal equinox sehingga sebuah tugu tegak akan tampak tanpa bayangan," ujar LAPAN.
BACA JUGA: Jalan-jalan ke Negeri Ginseng, Natasha Rizky Heboh Bertemu Artis Korea
Selain Pontianak, masyarakat juga bisa mengamati fenomena tersebut di kota-kota yang berada di antara 23,4 Lintang Selatan dan 23,4 Lintang Utara.
Namun, waktu pengamatannya akan berbeda-beda.
Di Denpasar misalnya, hari tanpa bayangan sudah erjadi pada 26 Februari 2018 akan terulang kembali pada 16 Oktober 2018 sekitar pukul 11.00 WIB.
Source | : | kompas,Tribun Travel |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR